REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa Megawati Soekarnoputri telah mengantongi sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres). Sosok tersebut pastinya telah melewati berbagai pertimbangan.
"Memang dipersiapkan oleh Ibu Mega seorang pemimpin yang ideologis, pemimpin yang memahami betul sejarah perjuangan bangsa, pemimpin yang punya kemampuan teknokratik, pemimpin yang kemudian mampu memikul tanggung jawab," ujar Hasto pada sela gladiresik HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Senin (9/1).
Sosok capres tersebut disebutnya juga akan didiskusikan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, sosok tersebut harus dapat mengemban tanggung jawab kepemimpinan dan melanjutkan program-program dari Jokowi.
"Apalagi kami berbicara tentang suistanbility of the leaders and policy. Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita," ujar Hasto.
Kendati demikian, ia tidak dapat memastikan bahwa capres yang akan diusung akan diumumkan atau tidak pada perayaan HUT ke-50 PDIP. Sebab, hal tersebut tentu sudah menjadi bagian pertimbangan dari Megawati selaku sosok yang memiliki kewenangan tersebut.
"Kita tidak tahu, setelah Ibu Mega di akhir pidatonya pada Rakernas tahun 2018 di Bali, tiba-tiba beliau mengumumkan. Karena itu dipandang saat itu sudah matang ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua," ujar Hasto.
"Maka di dalam kesempatan kali ini, apakah akan diumumkan kapan waktunya, ya itu nanti kita lihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri," sambungnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Puan Maharani mengatakan, setiap ulang tahun memang akan ada kejutan. Tapi, kejutan tentu tidak ada yang tahu, kecuali Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, sendiri.
Dia menekankan, kejutan-kejutan seperti itu termasuk tentang nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 nanti. Walau menyebut sudah ada nama, Puan menekankan, belum tahu kapan pengumuman dilakukan.
"Lihat saja, kita tunggu besok, memang dalam pidatonya bisa, kan tidak semua pidatonya semua isinya kita tahu," kata Puan, Senin (9/1).
Puan menuturkan, pidato ketua umum itu ada yang berasal dari hati, ada yang berasal dari pikiran dan ada yang memang sudah tercatat. Karenanya, belum tahu apakah nama capres-cawapres itu akan diumumkan dan jadi kejutan HUT ke-50 PDIP. "Kemungkinan bisa saja, kan tidak mungkin saya menanyakan ke ketua umum, namanya surprise tidak ada yang tahu, yang tahu cuma ketua umum," ujar Puan.