Ahad 08 Jan 2023 20:03 WIB

Pengamat Nilai Positioning Erick Thohir Lebih Kuat Sebagai Cawapres

Erick Thohir dinilai sedang berada pada posisi strategis sebagai pembantu presiden.

Menteri BUMN Erick Thohir menundukkan kepalanya saat salah satu tetua adat Pulau Nias, Sumatera Utara, memasangkan topi berwarna keemasan di kepalanya. Topi khas Nias itu melengkapi baju adat berwarna kuning dihiasi garis merah.   Hari itu, Sabtu (7/1/2023), bertempat di Taman Kota Gunungsitoli, Erick dianugerahi gelar adat sebagai Balugu Sangeri Banua. Artinya, pengayom negeri.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menundukkan kepalanya saat salah satu tetua adat Pulau Nias, Sumatera Utara, memasangkan topi berwarna keemasan di kepalanya. Topi khas Nias itu melengkapi baju adat berwarna kuning dihiasi garis merah. Hari itu, Sabtu (7/1/2023), bertempat di Taman Kota Gunungsitoli, Erick dianugerahi gelar adat sebagai Balugu Sangeri Banua. Artinya, pengayom negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansyah berpendapat positioning Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lebih kuat sebagai calon wakil presiden (cawapres). Ari membandingkan Erick dengan calon kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

"Menurut saya, positioning Erick Thohir lebih kuat dalam cawapres ketimbang dengan Ridwan Kamil," kata Ari Ganjar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (8/1/2022).

Baca Juga

Hal itu menunjukkan, bahwa Erick Thohir banyak mendapat respons positif masyarakat, salah satunya berkat kinerja mentereng dalam memimpin Kementerian BUMN. Oleh karena itu, ia menilai wajar apabila dalam sejumlah polling Erick Thohir konsisten berada pada daftar teratas dengan nilai tertinggi, termasuk mengungguli sosok lainnya seperti Ridwan Kamil.

Ari Ganjar mengatakan, saat ini Erick Thohir sedang berada pada posisi strategis sebagai pembantu presiden. Terlebih lagi setiap kebijakan yang diluncurkan Erick Thohir begitu dirasakan masyarakat.

Di sisi lain, tambah dia, bahwa sosok seorang wakil presiden tentu dapat melengkapi figur presidennya awhingga mampu membangun sinergi pemerintahan yang kokoh dan kuat untuk mendorong hadirnya beragam kemajuan.

"Oleh karena itu, tadi cawapres dia lebih kepada melengkapi apa yang ditugaskan presidennya," papar Ari Ganjar.

Sementara itu, pengamat politik Yuari Prayanto atau Mazdjo Pray mengatakan wajar nama Erick Thohir digadang-gadang menjadi bakal cawapres untuk Pemilihan Presiden 2024 karena sosok Menteri BUMN itu memiliki pengaruh secara global.

"Ia adalah generasi muda yang berpengaruh secara global. Dalam perjalanan panjangnya bangsa ini membutuhkan sosok yang mengakar dalam konteks lokal dan siap menghadapi tantangan global," kata Mazdjo Pray.

Korelasi lainnya, lanjutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang memiliki kepekaan untuk merespons isu-isu global dan prestasi tingkat dunia. "Itu yang dimiliki oleh Erick Thohir," katanya lagi.

Erick Thohir merupakan pemimpin yang pernah mengisi posisi sebagai Presiden Inter Milan, CEO Philadelphia 76ers dan CEO DC United. Ia juga merupakan Anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Dengan pengalaman memimpin tersebut, menurut dia,Erick Thohir memiliki pengaruh di dunia internasional. Erick Thohir juga berperan penting mendatangkan jutaan vaksin ketika masa pandemi Covid-19.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement