Ahad 08 Jan 2023 02:45 WIB

Plaza Bogor akan Dibangun Ulang, 1.276 Pedagang Terdampak

1.276 pedagang yang terdampak pembangunan ulang Plaza Bogor akan direlokasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nora Azizah
1.276 pedagang yang terdampak pembangunan ulang Plaza Bogor akan direlokasi.
Foto: Antara/Fauzan
1.276 pedagang yang terdampak pembangunan ulang Plaza Bogor akan direlokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membongkar dan membangun ulang Plaza Bogor di Jalan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada akhir Januari. Sebanyak 1.276 pedagang dipastikan terdampak rencana pembongkaran dan pembangunan ulang ini.

Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Denny Ariwibowo, mengatakan pedagang yang terdampak pembangunan ialah pedagang di Plaza Bogor dan Pasar Baru Bogor. Para pedagang nantinya akan direlokasi ke sejumlah pasar yang telah disiapkan.

Baca Juga

“Berdasarkan catatan Perumda Pasar, terdapat 348 pedagang yang saat ini berjualan di Plaza Bogor. Mereka yang berjualan di Plaza Bogor merupakan pedagang kering,” kata Denny, Sabtu (7/1/2023).

Lebih lanjut, Deni menyebutkan, pedagang yang berjualan di Pasar Baru Bogor tercatat ada 928 pedagang. Dengan perincian, komoditas basah sebanyak 149 pedagang, komoditas kering sebanyak 285 pedagang, komoditas sembako sebanyak 264 pedagang.

Kemudian, lanjut dia, komoditas daging khusus sebanyak satu pedagang, dan daging khusus tercatat ada satu pedagang. Untuk komoditas buah sebanyak 33 pedagang, komoditas fashion sebanyak 149 pedagang, dan komoditas elektronik sebanyak 12 pedagang.

Denny melanjutkan, komoditas salon tercatat ada satu dan komoditas makanan dan minuman sebanyak 33 pedagang. Saat ini Perumda PJJ masih melakukan tahapan sosialiasi terkait relokasi pedagang, mengingat jumlah pedagang yang cukup banyak.

Menurut dia, Perumda PPJ telah menyiapkan relokasi untuk menampung 928 pedagang Pasar Baru Bogor, yakni di Pasar Jambu 2 khusus untuk pedagang basah, dan untuk yang kering akan direlokasi ke Pasar Sukasari.

Saat disinggung ada aspirasi pedagang yang meminta relokasi dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, Denny tak menampik soal tersebut. Namun, aspirasi tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan tim revitalisasi.

“Memang kebanyakan permintaan pedagang (relokasi) habis Lebaran,” ucap Denny.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, melihat Plaza Bogor dan Pasar Baru Bogor sudah sangat tidak layak. Sehingga direncanakan akan dilakukan pembongkaran bersamaan dengan pembangunan Pasar Jambu Dua, Pasar Merdeka dan Pasar Sukasari.

“Jadi tahun ini tahun revitalisasi pasar. Nanti ini akan kita koordinasikan agar bisa menampung teman-teman pedagang yang masih berjualan di jalan,” katanya.

Untuk waktu pembongkaran saat ini semua sedang dilakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Forkompinda serta mendengar aspirasi dari para pedagang. Ke depan, kata Bima Arya, Plaza Bogor dan sekitarnya akan dibuat bangunan sebagai pusat belanja, namun bukan pasar basah. Bahkan, rencananya juga akan dibangun masjid yang saat ini desainnya masih dalam tahap finalisasi.

“Intinya ini tidak boleh menjadi pasar karena ini di pusat kota, ini tidak cocok lagi. Nanti akan semrawut, akan macet. Kemudian ada bangunan parkir juga ada fasilitas untuk parkir juga. Ada ruang terbuka hijau juga, jadi nanti ada ruang terbuka ada untuk UMKM, intinya konsepnya itu tidak sama lagi. Konsepnya itu bukan untuk pasar basah berbelanja bukan. Tapi konsep yang lebih rapilah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement