Sabtu 07 Jan 2023 09:10 WIB

Seorang Warga Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Grobogan

Korban menerobos banjir dan menyeberangi jembatan bawah Dusun Nglirian.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Warga melintas di jalan yang tergenang air di Desa Cingrong, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022). Seorang Warga Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Grobogan
Foto:

Banjir juga masih merendam 10 rumah di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan. Kemudian Dusun Ngampel dan Dusun Ngasinan di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo juga masih terendam banjir dengan TMA antara 60-90 sentimeter. BPBD Kabupaten Grobogan juga melaporkan beberapa kejadian bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem, meliputi fenomena hujan disertai angin kencang yang merobohkan sebuah rumah di Desa Mayahan.

Satu rumah warga mengalami rusak ringan setelah tertimpa pohon yang roboh diterjang angin kencang di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari. Bahu jalan penghubung Dusun Sendangsuro dan Dusun Peting dilaporkan mengalami longsor sepanjang 28 meter dengan lebar 20 meter dan kedalaman 5 meter.

Selain itu, ada satu rumah warga yang berada di bantaran Sungai Lusi terancam tanah longsor. Saat ini, pemilik rumah sudah mengungsi di rumah orang tuanya dan rumahnya akan dibongkar dan direlokasi.

Curah hujan di wilayah Kabupaten Grobogan dan sekitarnya dilaporkan masih tinggi dan terjadi sejak satu pekan terakhir. Kondisi itu masih berpeluang terjadi pada hari ini sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem sehingga menyebabkan luapan Sungai Lusi, warga bergotong royong membuat tanggul buatan dari kantong berisi tanah dan pasir. BPBD Kabupaten Grobogan juga terus memonitor perkembangan banjir dan cuaca di lapangan bersama unsur terkait dan pemerintah desa setempat.

 

BPBD Kabupaten Grobogan juga terus melakukan pendampingan kepada seluruh kepala desa untuk bersama-sama melaporkan kejadian dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak melalui jejaring sosial. Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat terus dilakukan bersama unsur forkompinda terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement