Selasa 03 Jan 2023 16:32 WIB

Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Rp 10 Ribu Per Liter

Pemerintah mengaku masih memberikan subsidi buat penjualan Pertalite.

Rep: Intan Pratiwi/Nursyamsi/Febrianto/ Red: Teguh Firmansyah
Harga Pertamax dinilai masih paling kompetitif.
Foto:

Nicke berdalih pemerintah dan Pertamina tak menurunkan harga jual BBM subsidi karena selama delapan bulan terakhir pada 2022, pemerintah dan Pertamina harus menanggung beban harga jual saat harga minyak dunia melambung tinggi.

"Solar dan Pertalite harganya tetap karena kan selama ini disubsidi banyak oleh pemerintah," tuturnya.

Di sisi lain, harga jual Pertalite dan Solar saat ini masih di bawah angka keekonomian. Pemerintah dan Pertamina masih harus mensubsidinya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah tetap berkomitmen membantu masyarakat dengan pemberian subsidi terhadap jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.

Di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Erick menyampaikan harga Pertalite dan Solar subsidi tetap tidak berubah yakni sebesar Rp 10 ribu per liter untuk Pertalite dan Rp 6.800 per liter untuk Solar subsidi dengan mekanisme subsidi dan kompensasi.

"Catatan penting BBM yang dibantu pemerintah (subsidi) seperti Pertalite, yang harganya dunianya masih tinggi, harga jual kita Rp 10 ribu, itu masih dibantu pemerintah Rp 1.100. Jadi luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat," ujar Erick saat melakukan peninjauan di SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan pemerintah sangat berkomitmen menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan perekonomian dunia. Dengan skema tersebut, ucap Erick, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang berhasil menekan inflasi.

Sejumlah warga mengaku bersyukur dengan penurunan harga Pertamax ini.  Akhmad (25 tahun), warga Sleman mengatakan, semakin murah harga maka akan semakin meringankan beban konsumen. Ia berharap penurunan harga BBM juga berdampak pada turunnya harga bahan pokok.

"Jangan sampai saat terjadi kenaikan bahan bakar menjadi momentum pedagang untuk menaikkan harga produknya, sedangkan saat harga bbm turun, tidak ikut menyesuaikan," ucapnya.

Ia berharap, penurunan harga tidak hanya pada Pertamax, tetapi juga Pertalite. Sebab menurutnya masyarakat masih banyak menggunakan pertalite. "Justru aneh, saat Pertamax turun, pertalite tidak ikut turun, namun saat naik, BBM seperti pertalite juga ikut dinaikkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement