Selasa 03 Jan 2023 16:03 WIB

Pengamat Ungkap Tantangan PDIP Sebagai Partai Modern

PDIP dinilai dibilang sebagai partai yang paling berpengaruh.

PDIP
Foto: EPA/Barbara Walton
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Kajian Politik, Aisah Putri Budiatri, mengatakan PDI Perjuangan (PDIP) adalah partai politik yang paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Dan itu bisa terjadi karena tak terlepas dari rekam jejak partai itu dalam melakukan transformasi diri menjadi partai politik modern dan profesional.

Menurut Aisah, di tangan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri, PDIP sukses meraih kursi terbanyak di DPR, bahkan menempatkan kadernya sebagai seorang presiden.

"Dalam posisi saat ini, PDIP bisa dibilang sebagai partai yang paling berpengaruh di percaturan politik Indonesia karena menjadi partai pemenang pemilu dengan kursi terbanyak di DPR dan memiliki kadernya sebagai Presiden hingga 2024," kata Putri dalam keterangan persnya, Selasa (3/1/2023).

Aisah Putri memberi contoh bagaimana PDIP membuktikan diri sebagai parpol modern. Misalnya dengan banyaknya kantor partai yang dibangun. Kantor tersebut diatasnamakan partai dan bukan milik ptibadi. Selain itu, PDIP memiliki standar kualifikasi manajemen ISO 9001;2015.

Penuturan Aisah ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Selama dua tahun terakhir, telah dibangun 112 Kantor Partai sebagai pusat pengorganisasian kegiatan. PDIP menjadikan kantor partai merupakan rumah rakyat, dan menjadi aset tetap partai yang tidak boleh diperjualbelikan. 

PDIP juga tercatat sebagai partai yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi partai dengan kategori informatif. PDIP juga satu-satunya Partai di Asia dengan standar kualifikasi manajemen ISO 9001;2015. 

Bagi Aisah Putri, tak heran bahwa atas berbagai upaya pelembagaan partai tersebut, PDIP mendapatkan apresiasi dengan elektoral partai yang tertinggi berkisar 24-26%.

"Langkah-langkah partai untuk membuat sekolah partai, mendapatkan ISO, dan lainnya menunjukkan upaya partai menjadi partai modern dan tentu patut untuk diapresiasi," jelas Aisah Putri.

Dalam beberapa hari mendatang, PDIP akan merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke-50. Menurutnya, partai berlambang banteng bermoncong putih itu harus merancang masa depannya untuk bisa lebih baik. 

Ia melihat tantangan terdekat yang dihadapi PDIP adalah harus bisa meraih kemenangan lagi, tak hanya di Pileg namun Juga Pilpres 2024. Di luar itu, yang terpenting juga tantangan-tantangan yang terkait dengan fungsi partai.

“Misalnya bagaimanakah masa depan kepemimpinan partai ke depan dan kaderisasi pemimpin partai dilakukan. Bagaimana partai berkontribusi optimal untuk menguatkan demokrasi dan bekerja demi rakyat, termasuk konsituennya wong cilik. Bagaimana partai berkontribusi mengurai persoalan-persoalan politik rumit seperti jebakan politik oligarki, dan lainnya," pungkas Aisah Putri.

Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP akan merayakan HUT ke-50. Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial. 

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement