Selasa 03 Jan 2023 08:35 WIB

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pangandaran Dirasakan Hingga Kabupaten Bandung

Gempa Pangandaran tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gempa bumi tektonik magnitudo 4,9 terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, sekitar pukul 06.55 WIB, Selasa (3/1/2022). Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa bumi magnitudo 4,9 berlokasi di laut dengan jarak 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. Kedalamannya hingga 29 kilometer.

Baca Juga

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (3/12/2023).

Ia menuturkan gempa bumi dirasakan di wilayah Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun. Getaran akibat gempa dirasakan di dalam rumah seperti terdapat truk yang melintas.

Sedangkan di wilayah Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar getaran akibat gempa dirasakan beberapa orang, yaitu benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan di dalam rumah dan terasa getaran terdapat truk yang melintas.

Sementara itu, di Sukabumi, Cianjur, dan Kabupaten Bandung, getaran dirasakan oleh beberapa orang, yaitu benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Teguh melanjutkan hingga pukul 07.20 WIB tidak didapati aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement