Selasa 03 Jan 2023 03:52 WIB

Hilang Tiga Hari, Begini Nasib Nelayan Bangkalan

Seorang nelayan menemukan perahu korban dalam posisi terbalik.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Dok. Satpolairud Polres Pangandaran
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN --- Badan SAR Nasional (Basarnas) akhirnya menemukan jasad nelayan yang dinyatakan hilang setelah tiga hari melakukan pencarian di sekitar Pesisir Kramat, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (2/1/2023).

Menurut Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Bangkalan Iptu Joko Purwo, jasad nelayan yang hilang dan telah ditemukan itu bernama Iwan (43) asal Kampung Bandaran, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan. "Ia ditemukan di sisi timur Perairan Pulau Karang Jamuang Gresik, sekitar 6 mil atau 10 kilometer dari tempat almarhum menebar jaring," katanya.

Baca Juga

Tubuh korban ditemukan mengambang dengan posisi terlentang di tengah laut perairan Karang Jamuang, Kabupaten Gresik. Nelayan Irwan dinyatakan hilang tiga hari lalu, setelah perahu yang digunakan menebar jaring tanpa awak, di sekitar perairan Bangkalan.

Menurut keterangan pihak keluarga, Iwan melaut seorang diri untuk memasang jaring di sekitar setengah mil atau 1 kilometer dari bibir pesisir Kampung Bandaran, Sabtu 31/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dua jam berselang, seorang nelayan menemukan perahu Iwan ditemukan tanpa awak dengan posisi terbalik dan mengapung di tengah laut. "Saat ini jasad korban sudah kami antar ke rumah duka dan korban juga telah dikebumikan di pemakan umum setempat," kata KBO Satpolairud Polres Bangkalan Iptu Joko Purwo.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah yang menimpa nelayan Irwan.

Wabup bahkan melayat secara langsung ke rumah duka di Kampung Bandaran, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Bangkalan Zakaria dan sejumlah aparatur sipil negara dari Dinas Sosial Pemkab Bangkalan.

Selain menyerahkan santunan kepada keluarga korban, bupati juga menyerahkan akta kematian, kartu keluarga baru kepada keluarga korban. "Ini sengaja kami lakukan, agar masyarakat nantinya bisa langsung melaporkan jika ada keluarganya yang meninggal dunia. Ini juga bagian tertib administrasi yang berupaya dilakukan Pemkab Bangkalan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement