REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo di Jalan Dr Djundjunan Pasteur, Kota Bandung terpantau masih normal pascaharga BBM diturunkan Ahad (1/1/2023) kemarin. Terdapat antrean pengendara motor yang hendak membeli BBM namun tidak membeludak hingga keluar ke badan jalan.
Informasi yang didapat dari pengelola SPBU Vivo Pasteur, harga BBM jenis Revvo 95 turun menjadi Rp 13.600 per liter dari sebelumnya Rp 14.600. Revvo 92 menjadi Rp 12.800 dari 14.000 per liter dan Revvo 90 menjadi Rp 11.800 dari Rp 12.000 per liter.
Harga BBM sudah mengalami penurunan namun pembeli belum terlihat meningkat signifikan. Pengelola menyebut kondisi tersebut dipengaruhi oleh momen liburan yang masih berlangsung dan diperkirakan masyarakat belum mengetahui penurunan harga BBM.
"Udah turun tapi belum meningkat pembeli karena masih momen liburan dan kemungkinan belum pada tahu. Penurunan harga bensin ikut ke pusat," ujar salah seorang petugas SPBU Vivo Pasteur.
Sementara itu salah seorang ojek online (ojol) Rahmat (43 tahun) mengaku tidak mengetahui informasi tentang penurunan harga BBM di SPBU Vivo. Ia membeli BBM di SPBU Vivo karena usai mengantarkan penumpang.
"Kalau ada jalur (orderan) beli di Vivo, belum tahu harga turun. Baru ngisi lagi setelah lama enggak," ujarnya ditemui di SPBU Vivo, Senin (2/1/2023).
Ia mengaku tidak tiap hari mengisi BBM di SPBU Vivo namun apabila terdapat orderan ke Jalan Pasteur. Selama ini, ia mengaku memakai BBM jenis Pertalite yang beberapa waktu lalu sempat dirasa boros.
"Kemarin-kemarin pertalite sempat boros, ganti ke Shell yang ada poinnya. Tadi pakai Revvo 90," katanya.