Ahad 01 Jan 2023 22:52 WIB

Banjir di Sumenep Merendam 615 Rumah Warga

Banjir berasal dari luapan air persawahan setempat setelah hujan lebat.

Banjir (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Wahyu Kurniawan Pribadi menyatakan, hujan deras yang terjadi Ahad (1/1/2023) menyebabkan banjir di tiga kecamatan setempat. Sebanyak 615 rumah warga tergenang.

"Jumlah rumah tergenang ini berdasarkan laporan petugas lapangan yang disampaikan kepada BPBD Pemkab Sumenep," katanya di Sumenep, Ahad malam.

Baca Juga

Sebanyak 22 rumah terendam berada di Dusun Patean Selatan, Desa Patean, Kecamatan Batuan, 38 rumah di Dusun Cemara, Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, dan 455 rumah di empat dusun di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kalianget. Banjir berasal dari luapan air persawahan setempat.

Kondisi ini juga telah menyebabkan arus lalu lintas yang berasal dari Kabupaten Pamekasan yang hendak menuju Kota Sumenep terganggu. Menurut Wahyu, selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir akibat hujan deras di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini juga menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak.

Di antaranya, jalan Penghubung Desa Campaka dan Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur rusak akibat tergerus banjir.

Menurut Wahyu, kondisi jalan rusak parah pada bagian kanan dan plengsengan sepanjang 5 meter dengan kedalaman 2 meter. Sedangkan jalan pada bagian kiri dan plengsengan rusak sepanjang 20 meter.

"Sejumlah aliran listrik juga putus akibat angin kencang, akan tetapi kini sudah diatasi oleh petugas PLN," katanya.

Selain di Sumenep, banjir akibat hujan deras juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, Sampang, dan Kabupaten Bangkalan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement