REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023 sejauh ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Perayaan malam pergantian tahun terkonsentrasi di kawasan Asia Afrika dan Alun-Alun Bandung.
"Pantauan di Bandung Command Center dan ATCS Kota Bandung situasi Kota Bandung dari kurang lebih dari 600 CCTV yang terkoneksi terpantau lancar dan kondusif. Memang terkonsentrasi di satu titik di Asia Afrika Alun-Alun tapi di tempat lain alhamdulillah lancar dan terkendali," ujarnya, Sabtu (31/12/2022).
Ia menuturkan terjadi peningkatan kendaraan di beberapa gerbang masuk tol tertinggi di Tol Moch Toha, Pasteur, Pasirkoja dan Buahbatu. Kendaraan roda dua pun terdeteksi oleh CCTV sehingga diperkirakan banyak yang datang dari Moch Toha ke Bandung. "Total 134 ribu kendaraan (masuk ke Bandung). Kendaraan roda empat 100 ribuan dan roda 34 ribu terpantau," ungkapnya.
Terkait kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dicabut Presiden Joko Widodo, ia meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Satgas Covid-19 pun masih tetap ada dan belum dibubarkan secara resmi. "Alhamdulillah kami mengingatkan masyarakat silahkan merayakan pergantian tahun dengan tertib tetap jaga protokol kesehatan," katanya.
Yana menambahkan Pemkot Bandung kini memiliki CCTV yang sudah modern dan bisa lebih detail melakukan pengawasan di lapangan. Memasuki tahun 2023, ia berharap Kota Bandung semakin baik dan beberapa program infrastruktur akan dijalankan.
"Tentu mudah-mudahan Kota Bandung semakin baik dan Insya Allah 2023 akan ada peningkatan pembangunan infrastruktur untuk kenyamanan," ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengapresiasi kesiapan Dishub, Satpol PP dan Diskar PB Bandung yang siap siaga selama perayaan tahun baru. Ia berharap tidak terdapat kejadian yang tidak diharapkan terjadi. "Mudah-mudahan lancar semuanya jam 12 yang lebih meningkatkan patroli antisipasi kerawanan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika