Jumat 30 Dec 2022 05:58 WIB

Pencurian Buku Pelajaran di Sekolah-Sekolah Dasar di Indramayu Meluas

Hingga Kamis kemarin, tercatat 30 SD di Indramayu kemalingan buku paket pelajaran.

Kepala Sekolah SDN 2 Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Neneng Juaningsih, menunjukkan contoh buku paket pelajaran yang hilang, Senin (26/12/2022). Ada sekitar 1.300 buku paket pelajaran di sekolah itu yang hilang digondol pencuri. (
Foto:

Pada Kamis, (29/12/2022), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu mengungkapkan, kasus pencurian buku tidak hanya terjadi di SDN 2 Cadangpinggan, tetapi di 30 sekolah.

"Awalnya kasus pencurian dilaporkan terjadi di 13 sekolah, kemudian sekolah yang melapor bertambah jadi 26 sekolah, dan sekarang sudah ada 30 sekolah (yang menjadi korban pencurian buku pelajaran)," kata Kabid Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Indramayu, Baman, Kamis (29/12/2022).

Yang terbaru, peristiwa pencurian buku pelajaran terjadi di SD Negeri 1 Jatisawit Lor, Kecamatan Jatibarang, Rabu (28/12/2022), yang diperkirakan sekitar pukul 03.00 WIB. Baman mengaku geram dengan aksi pencuri yang menggondol buku-buku pelajaran.

"Buku adalah jendela pengetahuan. Gudangnya ilmu adalah buku, dan membaca adalah kuncinya," tukas Baman.

Baman pun mendorong sekolah-sekolah yang menjadi korban pencurian buku pelajaran untuk segera melapor ke Polsek di wilayah masing-masing. Selain itu, pelaporan juga dilakukan ke Disdikbud sebagai bahan bagi dinas tersebut untuk menindaklanjutinya ke pihak yang berwajib.

Baman menyebutkan, dari 30 SD yang menjadi korban pencurian, tercatat baru ada lima sekolah yang melapor ke polisi. "Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus pencurian tersebut dan menangkap pelakunya," tutur Baman.

Baman pun mengajak kepada para guru dan pengawas sekolah untuk semakin meningkatkan kewaspadaan di sekolah masing-masing. Begitu pula kepada warga di sekitar sekolah, diminta kepeduliannya untuk ikut membantu mengawasi sekolah agar terhindar dari kasus pencurian serupa.

Baman menambahkan, Disdikbud sudah membuat intsruksi melalui edaran agar di setiap sekolah dilakukan piket siang. Dia pun mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan instruksi tersebut.

"Di beberapa kecamatan, ada juga yang piket malam. Saya berterima kasih kepada seluruh komponen yang melaksanakan piket di sekolah," cetus Baman.

Dihubungi terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Iin Indrayati, mengungkapkan, menyikapi maraknya pencurian buku paket di sekolah-sekolah, dia sudah membuat edaran.

"Edaran itu kami tujukan kepada kepala sekolah, baik negeri maupun swasta, dan pengawas SD se-Kabupaten Indramayu," terang Iin.

Dalam edaran tersebut, Iin meminta setiap sekolah untuk berhati-hati dan memastikan buku-buku pelajaran serta buku lainnya disimpan di tempat yang aman. Selain itu, buat jadwal piket guru dan pastikan piket dilaksanakan dengan baik.

"Jika terjadi pencurian buku, segera laporkan ke pihak berwajib (kepolisian), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui kabid Pembinaan SD," tukas Iin.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Anggi Noviah, saat dimintai tanggapannya, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memantau dan menelusuri kasus hilangnya buku sekolah. Pasalnya, kasus itu terjadi di banyak sekolah.  

"Saya akan komunikasi dengan Dinas, harus ada pendampingan dari Dinas. Jadi SD mana yang kehilangan, biar Dinas yang laporan ke Polres," kata Anggi. 

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Jatibarang, AKBP Ujang Rohimin, membenarkan peristiwa pencurian buku pelajaran yang terjadi di SD Negeri 1 Jatisawit Lor. Ujang menjelaskan, kasus tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang guru yang baru pulang dari pasar, Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, guru tersebut merasa curiga karena melihat pintu sekolah yang terbuka.

"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada barang yang hilang berupa buku-buku pelajaran. Jumlahnya banyak," kata Ujang.

Peristiwa itu kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Jatibarang. Polisi yang menerima laporan pun segera mengecek ke lokasi dan memeriksa saksi-saksi.

 

"Mudah-mudahan semua pelaku bisa ditangkap dan diproses lebih lanjut," kata Ujang.

 

photo
Menyiapkan bekal makan untuk anak sekolah. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement