Kamis 29 Dec 2022 16:50 WIB

Wisatawan di Malioboro Diajak Pilah Sampah

Rencana gerakan nol sampah anorganik di Yogyakarta akan dimulai pada Januari 2023

Red: Nur Aini
Wisatawan memadati kawasan wisata Malioboro saat libur Natal di Yogyakarta, Ahad (26/12/2022). Pemkot Yogyakarta menargetkan kunjungan wisata hingga akhir 2022 sebesar tujuh juta wisatawan ke Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan memadati kawasan wisata Malioboro saat libur Natal di Yogyakarta, Ahad (26/12/2022). Pemkot Yogyakarta menargetkan kunjungan wisata hingga akhir 2022 sebesar tujuh juta wisatawan ke Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Unit Pelaksana Tugas Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta mengajak wisatawan yang berkunjung di kawasan Malioboro untuk mulai memilah sampah sejak dari sumbernya. Hal itu sejalan dengan rencana gerakan nol sampah anorganik di Yogyakarta yang akan dimulai pada Januari 2023. "Ajakan dan imbauan kepada wisatawan untuk memilah sampah kami sampaikan melalui siaran Radio Widoro yang bisa didengar di kawasan Malioboro," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Yogyakarta, Kamis (29/12/2022).

Menurut dia, wisatawan diajak untuk mulai memilah sampah sejak dari sumbernya, setidaknya dengan membedakan menjadi sampah organik dan anorganik yang kemudian ditempatkan di tempat sampah yang sesuai. Ajakan tersebut, kata Ekwanto, juga dilakukan untuk mengantisipasi puncak keramaian wisatawan pada malam pergantian tahun yang juga otomatis akan meningkatkan volume sampah yang dihasilkan kawasan utama wisata tersebut.

Baca Juga

Berdasarkan pengalaman saat sebelum terjadi pandemi Covid-19, volume sampah yang dihasilkan kawasan Malioboro usai malam pergantian tahun bisa mencapai belasan ton. "Makanya, sejak saat ini kami mulai memberikan sosialisasi dan harapannya wisatawan bisa ikut memilah sampah sesuai jenisnya sekaligus menjaga kebersihan Malioboro," katanya.

Jumlah tempat sampah yang disiapkan di kawasan Malioboro dinilai sudah mencukupi kebutuhan, baik di sisi barat dan timur Jalan Malioboro atau di sirip-sirip Jalan Malioboro. "Pengunjung bisa menemukan tempat sampah tiap tiga hingga empat meter. Tempat sampah juga sudah dibedakan untuk sampah kering dan basah," katanya.

Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Mareta Hexa Sevana memperkirakan terjadi peningkatan volume sampah di beberapa titik di Kota Yogyakarta usai malam pergantian tahun. "Kami sudah berkoordinasi dengan wilayah dan petugas kebersihan untuk menyiapkan tempat sampah terpilah di lokasi yang diperkirakan padat pengunjung," katanya.

Beberapa lokasi tersebut di antaranya kawasan Tugu, Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Malioboro, Mandala Krida, Alun-Alun Utara, dan Alun-Alun Selatan. DLH Kota Yogyakarta menyiapkan tiga sektor kebersihan yaitu di Kranggan, Ngasem, dan Gunungketur untuk melakukan pembersihan usai malam pergantian tahun dan berkoordinasi dengan UPT Kawasan Cagar Budaya untuk pembersihan kawasan Malioboro.

Petugas kebersihan akan disiagakan mulai pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB untuk melakukan pembersihan sampah sisa malam perayaan tahun baru sehingga Yogyakarta kembali bersih saat pagi hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement