Rabu 28 Dec 2022 16:57 WIB

Objek Wisata Pantai Karangsong Sepi Akibat Cuaca Buruk

Pantai Karangsong biasanya menjadi tujuan favorit para pengunjung.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di kawasan wisata Pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, ilustrasi
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di kawasan wisata Pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi telah berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan di Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu. Padahal di musim liburan, pantai tersebut biasanya menjadi tujuan favorit para pengunjung.

Pengelola objek wisata Pantai Karangsong, Eky Rivan Wijaya, mengatakan, saat ini jumlah pengunjung Pantai Karangsong rata-rata hanya 150 orang per hari. Jumlah itu hampir sama seperti hari biasa.

Baca Juga

Padahal biasanya, kata Eky, jumlah pengunjung Pantai Karangsong di masa liburan bisa mencapai 700–1.000 orang per hari. Selain dari Kabupaten Indramayu, tak sedikit pengunjung yang berasal dari berbagai kota lainnya. "Di musim liburan ini pengunjung sepi,’’ kata Eky kepada Republika.co.id, Rabu (28/12/2022).

Eky mengungkapkan, sepinya pengunjung ke Pantai Karangsong itu disebabkan kondisi cuaca buruk yang bersamaan dengan masa liburan kali ini. Dia memperkirakan, pengunjung merasa takut ataupun enggan berwisata ke pantai dalam kondisi cuaca seperti sekarang.

Apalagi, kata Eky, selain cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi, pasang air laut juga kerap naik atau yang dikenal dengan istilah rob. Biasanya, air pasang melanda Pantai Karangsong pada pagi hari dan surut pada sore hari.

Salah seorang warga asal Cirebon, Subhan, mengaku biasanya selalu mengajak keluarganya ke Pantai Karangsong setiap kali libur dan mengunjungi kerabatnya di Kabupaten Indramayu. Namun dengan kondisi cuaca buruk yang terjadi saat ini, dia mengaku pada liburan kali ini absen dari berwisata ke Pantai Karangsong. "Sebelum mengajak keluarga, saya survei dulu. Ternyata gelombangnya tinggi dan anginnya juga kencang. Jadi batal jalan-jalannya,’’ kata Subhan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement