Rabu 28 Dec 2022 10:37 WIB

Cuaca Ekstrem, Jokowi Minta Masyarakat Pantau BMKG

Masyarakat diharapkan bisa mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Rep: Dessy Suciati SaputriĀ / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar terus memantau dan mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar terus memantau dan mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar terus memantau dan mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem.

“Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, BMKG telah memberikan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan saat libur Natal dan Tahun Baru 2023. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, peningkatan curah hujan akibat dinamika atmosfer akan terjadi sepekan ke depan.

Cuaca ekstrem diprediksi masih berpotensi terjadi hingga 1 Januari 2023 akibat dampak seruak dingin dari Tibet dan menguatnya monsoon Asia, serta masuknya Median Julian Oscillation. “BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat bahkan dapat mencapai ekstrem mulai tanggal 23 (Desember) hingga 1 Januari 2023 untuk beberapa wilayah, khususnya wilayah Jawa Barat saat ini potensinya masih hujan sedang, ringan hingga sedang, mencapai 50mm per hari,” ujar Dwikorita dalam keterangan, Senin (26/12/2022).

Kepala BNPB Suharyanto juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana selama libur akhir tahun. BNPB telah melakukan antisipasi bencana banjir, salah satunya di aliran Sungai Sukanagara, Jawa Barat yang menjadi salah satu jalur mudik Nataru 2023. 

Selain itu, BNPB juga akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di DKI Jakarta untuk mengantisipasi bencana banjir.

Sebelumnya, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin juga memperingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi banjir di kawasan Jabodetabek dalam beberapa waktu ke depan. Menurut Erma, sejumlah wilayah di Jabodetabek berpotensi mengalami banjir besar pada Rabu (28/12/2022).

“Siapa pun anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022,” tulis Erma melalui akun Twitter miliknya @EYulihastin pada Senin (26/12/2022).

Ia menjelaskan, badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur, yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement