Selasa 27 Dec 2022 19:08 WIB

Tukang Urut Siram Air Keras Istri dan Anak Karena Cemburu

Polisi sebut motif tukang urut siram air keras kepada istri dan anak karena cemburu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ditangkap Ilustrasi. Polisi sebut motif tukang urut siram air keras kepada istri dan anak karena cemburu.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Ditangkap Ilustrasi. Polisi sebut motif tukang urut siram air keras kepada istri dan anak karena cemburu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Polisi mengungkap motif tukang urut bernama Rizal alias Ahmad (48) yang tega menyiram air keras ke istri berinisial SS (31 tahun) dan anaknya berinisial KM (1 tahun, 8 bulan) hingga tewas. Diduga pelaku melakukan perbuatan keji tersebut lantaran dilatarbelakangi cemburu buta.

"Motifnya karena dilatarbelakangi karena cemburu, pelaku Cemburu terhadap istrinya SS menuduh kalau istri nya memiliki pria idaman lain (PIL)," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Selasa (27/12).

Baca Juga

Lanjut Ardhie, akibat perasaan cemburu itu amarah pelaku meledak hingga tega menyiramkan air keras ke istrinya tersebut. Namun air keras yang disiram ke istrinya juga mengenai anaknya. Akibatnya, kedua korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Akibat siraman air keras, korban mengalami luka di bagian muka dan tangan. Sedangkan anaknya mengalami luka di bagian muka hingga tubuhnya. Sayangnya, setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit nyawa keduanya tidak tertolong. Peristiwa itu terjadi di kawasan Kapuk Rawa Gabus, Cengakareng, Jakarta Barat, Senin (27/12) kemarin.

"Disiram oleh suami dengan menggunakan air keras sehingga mengenai badannya dan anaknya, kemudian saksi bersama-sama membawa korban dan anaknya untuk di bawa berobat ke RSUD Cengkareng," ucapnya.

Menurut Ardihe, kasus ini akan segera dilimpahkan kepolres Metro Jakarta Barat. Sementara pelaku sedang dalam proses pengejaran. Karena pelaku Rizal langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya. Diduga pelaku kabur dari tempat kejadian perkara dengan menggunakan ojek motor.

"Kasus tersebut akan kami segera limpahkan ke unit PPA Sat reskrim Polres Metro Jakarta Barat," tutur Ardhie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement