Selasa 27 Dec 2022 17:29 WIB

Pengamat: Pemprov DKI Harus Restorasi Kawasan Pesisir untuk Atasi Rob

Pemda DKI harus merestorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta, untuk mengatasi rob

Pengamat tata kota, Nirwono Joga
Foto: Youtube
Pengamat tata kota, Nirwono Joga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan restorasi (pemulihan) kawasan pesisir untuk mengatasi persoalan banjir air laut (rob). "Pemda DKI harus melakukan restorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta, untuk mengatasi banjir rob, abrasi pantai, intrusi air laut, serta mengantisipasi ancaman tenggelam dan terjangan tsunami," kata Nirwono dalam pesan singkatnya di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Nirwono mengatakan usaha apapun yang dilakukan saat ini seperti memperbanyak pompa atau meninggikan tanggul tidak akan mampu menyelesaikan persoalan banjir rob secara permanen. "Keberadaan tanggul dan pompa, hanya bersifat sementara dalam mengatasi banjir rob. Apalagi kalau dibarengi dengan hujan lebat dan banjir besar di Jakarta," ucapnya.

Baca Juga

Solusi yang harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta, Nirwono mengatakan, adalah membebaskan lahan sejauh 500 meter dari pantai ke daratan agar tidak ada lagi bangunan dan permukiman. "Warga harus direlokasi ke rusunawa terdekat. Kemudian lahan tersebut kembali dihijaukan dengan melakukan reforestasi(penanamankembali) pohon bakau (mangrove)," ucap Nirwono.

Hutan mangrove, Nirwono mengatakan, berguna sebagai benteng alami yang ramah lingkungan dan terbilang investasi murah, ketimbang tanggul beton yang membutuhkan biaya pembangunan, pemeliharaan, dan peninggian sesuai kenaikan air laut.

"Hutan mangrove, adalah investasi berkelanjutan, hutan mangrove semakin lebar semakin baik untuk meredam banjir rob, mencegah abrasi pantai, intrusi air laut, hingga meredam dampak tsunami," ucap Nirwono menambahkan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada beberapa kejadian banjir rob Desember ini, dan yang terparah terjadi pada Ahad (25/12/2022) di mana ada 12 RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terdampak banjir rob. BPBD DKI mencatat air mulai naik sejak pukul 09.00 WIB saat itu. Hal tersebut membuatenam RT di Kelurahan Pluit tergenang air dengan ketinggian air mencapai 10 hingg 15 cm.

Kemudian ada dua RT yang tergenang rob dengan ketinggian 25 hingga 30 cm dan dua RT lainnya dengan ketinggian genangan 15 hingga 20 cm. Ketinggian rob terparah dialami oleh RT 1, RW 22 Kelurahan Pluit yang terendam banjir rob hingga ketinggian 45 hingga 50 cm.

Dalam peristiwa ini, BPBD melaporkan tidak ada warga yang mengungsi karena banjir rob ini. Selain itu, air juga sudah mulai surut mulai pukul 14.00 WIB.

Meski begitu, BPBD mengimbau masyarakat apabila dalam keadaan darurat, segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini beroperasi 24 jam secara gratis.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement