Selasa 27 Dec 2022 17:24 WIB

Polisi Minta Objek Wisata Siapkan Kantung-Kantung Parkir Saat Libur Tahun Baru 2023

Diharapkan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan wisata dapat diminimalisasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo
Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polda Jawa Barat meminta agar pengelola objek wisata untuk menyiapkan kantung-kantung parkir saat libur tahun baru 2023. Dengan begitu, diharapkan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan wisata dapat diminimalisasi dan tidak memanjang.

"Kita berkoordinasi dengan pihak pengelola wisata untuk mempersiapkan dan memperbanyak kantung-kantung parkir sehingga bisa memuat lebih banyak, dan bisa mengatur pengunjung yang datang dan meminimalkan kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di jalan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga

Pascanatal kemarin, ia menuturkan petugas melakukan pengamanan arus lalu lintas dan destinasi wisata. Sebab diperkirakan menjadi tempat yang dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru. "Beberapa daerah yang perlu diantisipasi seperti daerah kunjungan wisata di Bogor, kemudian di Puncak, di Ciwidey, Lembang, dan di daerah Pangandaran," katanya.

Selain itu, petugas juga mempersiapkan alternatif yaitu rekayasa lalu lintas pada jalan-jalan menuju objek wisata. Namun, rekayasa lalu lintas dilakukan berdasarkan kondisi kepadatan kendaraan.

"Jadi memang beberapa alternatif jalan di daerah padat tersebut disiapkan untuk pengalihan arus lalu lintas, tetapi pengalihannya disesuaikan dengan kondisi kepadatan yang terjadi pada saatnya nanti," katanya.

Ibrahim mengatakan petugas juga akan fokus melakukan pengamanan arus lalu lintas di Kota Bandung. Mereka yang hendak melaksanakan perayaan tahun baru nanti diimbau tidak menyalakan kembang api.

"Sampai sekarang memang kembang api ini diharapkan tidak digunakan tanpa ada pengawas ya, karena memang mempunyai kerawanan yang bisa menimbulkan dampak kebakaran dan juga rawan terhadap keselamatan masyarakat," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement