Selasa 27 Dec 2022 17:12 WIB

Proyek Tanggul Rob DKI Masih Berproses

Pembangunan tanggul penanggulangan banjir rob memang tak dilakukan di semua lokasi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi banjir rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan terus mengantisipasi banjir rob di sejumlah lokasi di utara Jakartq. Dikatakannya, salah satu bentuk upaya yang masih akan tetap berlanjut adalah pembangunan tanggul yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.

“Mengenai tanggul kemarin saya sudah sampaikan ada total sepanjang 20,5 km yang dilakukan,” kata Heru kepada awak media di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, sekitar 11,1 km di antaranya memang menjadi kewenangan Pemprov DKI. Namun diakuinya, jika sejauh ini baru sepanjang 0,5 km yang diselesaikan, dan belum termasuk total di akhir tahun ini menjadi 1,59 km.

Menurutnya, proyek yang akan dilakukan Pemprov DKI menyoal tanggul direncanakan berjalan hingga 2027 nanti. “Berikutnya PUPR juga sudah berjalan, nah itu PUPR sampai 2024, DKI sampai 2027,” tuturnya.

Heru membeberkan, pembangunan tanggul yang ada guna menanggulangi banjir rob memang tidak dilakukan di semua lokasi. Hal itu, karena memang posisi rawan yang memang belum diatasi.

Dia menjelaskan, pekerjaan tanggul dalam program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Jakarta Utara mencapai Rp 1,38 triliun. Nilai itu, untuk tanggul sepanjang 8,3 kilometer dari 11,1 kilometer.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement