Senin 26 Dec 2022 17:02 WIB

Momen Hari Relawan, PMI Tingkatkan Layanan Kemanusiaan Pascagempa Cianjur

Relawan PMI akan bertahan di Cianjur membantu pemerintah dalam masa rehabilitasi

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) saat meninjau lokasi gempa Cianjur di pengungsian di RT 02/011 Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Foto: Tim Media JK
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) saat meninjau lokasi gempa Cianjur di pengungsian di RT 02/011 Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Pelayanan kesehatan dan sosial Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Cianjur berlanjut hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Langkah tersebut untuk mempercepat pemulihan pasca bencana gempa.

Salah satunya Posko Joglo PMI Kabupaten Cianjur terus meningkatkan berbagai pelayanan untuk mempercepat pemulihan. Di mana penerima manfaat layanan PMI dalam merespon gempa Cianjur hingga Senin 26 Desember 2022 ditaksir mencapai 250 ribu jiwa.

Baca Juga

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) menerangkan, relawan PMI akan bertahan di Cianjur untuk membantu pemerintah dalam masa rehabilitasi-rekonstruksi. Pelayanan PMI di masa tersebut meliputi, hunian sementara, sanitasi dan air bersih, paket makanan, hingga bantuan non-tunai (BNT).

“ PMI berkomitmen mengawal pemulihan ini, seperti yang dilakukan di respon-respon sebelumnya dan datang rombongan awal, pulang paling terakhir,” ungkap JK dalam keterangan persnya, Senin (26/12/2022). Saat ini status tanggap darurat sudah berakhir dan memasuki fase transisi darurat menuju pemulihan.

Namun sebagian besar korban terdampak masih bertahan di pengungsian. PMI akan terus hadir untuk memberikan pelayanan kemanusiaan kepada korban terdampak, baik yang masih berada di pengungsian ataupun yang sudah berangsur kembali ke rumah.

Layanan PMI lanjut JK, telah menjangkau 53 Desa di 11 Kecamatan terdampak. Di mana, Kecamatan Cugenang, Cianjur, dan Kecamatan Warung Kondang merupakan beberapa wilayah terdampak paling parah. Sejauh ini PMI telah membangun sedikitnya 856 hunian darurat dan sementara di sejumlah daerah tersebut.

Seiring peningkatan pelayanan, aktifitas Relawan pun meningkat. Atas kontribusi serta dedikasi para Relawan, JK memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan mengingatkan agar para relawan untuk tetap bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat.

“ Ini bukan sekedar medan bencana, ini ladang amal, niscaya berbalas kebaikan di dunia maupun di akhirat. Mari kita tingkatkan solidaritas melalui kerelawanan,” tanggapan JK bertepatan dengan Hari Relawan PMI tahun 2022. Dalam peringatan Hari Relawan PMI ini, PMI menyalurkan sedikitnya 50 BNT kepada penyintas gempa.

PMI juga menyalurkan paket makanan serta BNT kepada Relawan PMI Cianjur yang terdampak Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo tersebut. Selain itu, dalam peringatan hari Relawan ini, PMI juga memberikan layanan kesehatan di 6 titik dengan target penerima manfaat sebanyak 1000 orang, pemberian alat bantu berjalan untuk perawatan keluarga, dukungan psikososial pada anak dan remaja, Camp Produksi air PMI menghasilkan air bersih sebanyak 50.000 liter perhari dan air minum sebanyak 10.000 liter air/ 8 jam.

Terhitung sejak 21 November – 25 Desember 2022, PMI telah mendistribusikan air bersih sebanyak 3.059.106 liter dengan 222.225 Penerima manfaat, dengan menjangkau 928 jiwa dalam pelayanan pertolongan pertama, 80 jiwa rujukan ambulan, 4.070 jiwa pelayanan kesehatan dan 3.161 dukungan psikosial.

Seperti diketahui, Gempa Cianjur pada 21 November silam merenggut 603 jiwa dan menyebabkan 114 ribu jiwa mengungsi. PMI telah membangun Posko Joglo Cianjur yang difungsikan sebagai pusat kendali operasi, gudang logistik, sekaligus pusat koordinasi Relawan dalam operasi kemanusiaan di Cianjur. Bencana tersebut tidak hanya menjadi perhatian khalayak dalam negeri, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) turut mengawal proses pemulihan di Cianjur bersama PMI.

Kepala Delegasi IFRC Indonesia, Brunei, Singapore, Timor-Leste Elkhan Rahimov menyebut PMI dan IFRC adalah kesatuan dalam operasi kemanusiaan. " PMI adalah IFRC, IFRC adalah PMI," katanya beberapa waktu lalu saat pembangunan Posko Joglo Cianjur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement