REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur (Sudin SDA Jaktim) memastikan kesiapan seluruh personelnya dalam mengoperasikan mesin pompa air untuk penanganan banjir di daerah itu. Kepala Sudin SDA Jaktim Wawan Kurniawandi Jakarta, Senin (26/12/2022) mengatakan pihaknya telah memberikan pelatihan kepada personelnya dalam mengoperasikan mesin pompa air tersebut.
"Kalau teknisnya masing-masing pompa ini, kita mengajarkan ke operator. Saya minta kepada Kasatpel mengirimkan lima orang setiap kecamatan untuk belajar," kata Wawan.
Wawan menambahkan bahwa mereka diberikan pelatihan selama dua hari di Rumah Pompa Aneka Elok terkait teknis penggunaan mesin pompa air untuk mengatasi apabila terjadi genangan. Wawan mengatakan personelnya sudah siap apabila terjadi hal-hal teknis terkait penggunaan mesin pompa air saat terjadi banjir di wilayah Jakarta Timur.
"Mereka juga sudah siap segala kendala teknis apapun, jika terjadi. Karena masing-masing mesin pompa teknisnyaberbeda," ujar Wawan.
Wawan mengatakan pihaknya juga telah menambah sebanyak 18 unit pompa bergerak atau mobile trailer baru yang disebar ke sejumlah titik rawan banjir di Jakarta Timur. Total pengadaan 18 pompa bergerak itu menghabiskan anggaran sebanyak Rp 30 miliar.
Dengan penambahan 18 pompa baru itu melengkapi 46 pompa air lain yang sebelumnya telah dimiliki Pemerintah Kota Jakarta Timur. "Teknisnya nanti dari masing-masing kecamatan itu akan memilah lokasi mana yang dijadikan prioritas genangannya paling tinggi atau banjirnya juga," kata Wawan.