Sabtu 24 Dec 2022 14:27 WIB

Gubernur Jateng Buka Suara Soal Konflik di Keraton Surakarta

Ganjar menilai permasalahan di keraton Surakarta adalah masalah kekeluargaan

Rep: C02/ Red: Christiyaningsih
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara terkait masalah keraton kasunanan Solo, Sabtu (24/12/2022).
Foto: Republika/Alfian
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara terkait masalah keraton kasunanan Solo, Sabtu (24/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo buka suara terkait masalah internal yang terjadi di Keraton Surakarta yang dikabarkan memanas kembali.

"Ya mbok digolekke kipas ben adem (Coba dicarikan kipas supaya dingin), saya berharap betul ya masalah-masalah yang ada di sana mbok duduk bareng," kata Ganjar saat ditemui di Solo, Sabtu (24/12/2022).

Baca Juga

Ganjar menilai permasalahan di keraton kasunanan tersebut adalah masalah kekeluargaan. Oleh karena itu, dirinya berharap dan menilai jika diselesaikan dengan cara kekeluargaan akan menghasilkan solusi yang lebih baik. "Karena problemnya di keluarga rembugan bareng jauh lebih baik," katanya.

Ganjar juga mengimbau masalah yang terjadi secara internal tersebut jangan sampai melibatkan pihak di luar keluarga. Ia menilai jika urusan tersebut melibatkan orang luar penyelesaiannya akan berlarut-larut. "Kalau itu ditarik-tarik keluar melibatkan orang luar pasti akan jauh lebih lama urusannya," kata Ganjar.

Ganjar menuturkan dirinya sudah mendapatkan kiriman video-video terkait masalah yang terjadi di keraton. Bahkan Ganjar mengaku terus berkomunikasi tentang persoalan keraton. Namun dia tidak menjelaskan dengan siapa dirinya berkomunikasi. 

"Saya konsen betul beberapa juga komunikasi kemarin saya juga dikirimi video-video yang ada. Ya saya komunikasi terus kok," terangnya.

Selain itu, Ganjar juga menyarankan agar segera ada pihak yang menjadi inisiator untuk menengahi persoalan yang ada. Khususnya penegak tersebut adalah dari pihak keluarga keraton. "Makanya saya anjurkan ada dong inisiator dari pihak-pihak yang ada di sana dari keluarga keraton untuk duduk bersama lah dirembug. Ana rembug dirembug," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement