Jumat 23 Dec 2022 13:57 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tasikmalaya Diklaim Terkendali

Pemkot Tasikmalaya akan terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok di pasar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pedagang di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya melayani pembeli, Jumat (23/12/2022). Harga kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk relatif terkendali jelang Nataru.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah pedagang di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya melayani pembeli, Jumat (23/12/2022). Harga kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk relatif terkendali jelang Nataru.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Cikurubuk, Jumat (23/12/2022). Sidak itu dilakukan untuk memantau harga kebutuhan pokok menjelang momen Natal dan tahun baru (Nataru).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengatakan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk relatif terkendali. Ia juga memastikan stok sejumlah kebutuhan pokok masih aman hingga tahun baru.

Baca Juga

"Untuk sekarang harga sudah mulai terkendali. Beras relatif aman, di Bulog juga stok sampai enam bulan ke depan masih aman," kata dia, Jumat.

Selain itu, ia menyebutkan, harga daging sapi dan daging ayam relatif tak mengalami kenaikan. Sementara itu, harga telur ayam yang sempat mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, sudah berangsur turun.

"Mungkin cabai merah yang masih tinggi karena kemarin sempat gagal panen," kata Cheka.

Menurut dia, Pemkot Tasikmalaya akan terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok di pasar hingga tahun baru. Ia berharap tak ada kenaikan harga secara signifikan untuk kebutuhan pokok.

Cheka juga mengimbau masyarakat untuk belanja sesuai kebutuhannya. "Jangan kebablasan," kata dia.

Meski harga kebutuhan pokok diklaim terkendali, sejumlah pedagang sayuran di Pasar Cikurubuk memgeluh terjadinya kenaikan sejumlah komoditas. Apalagi, saat ini pembeli yang datang ke Pasar Cikurubuk dinilai lebih sepi.

Salah satu pedagang sayuran di pasar itu, Widia (28 tahun), mengatakan, harga sejumlah komoditas yang dijualnya mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Ia mencontohkan, harga cabai rawit saat ini masih sekitar Rp 45 ribu per kilogram. Padahal, dalam kondisi normal harga cabai rawit hanya Rp 20 ribu per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga komoditas yang paling signifikan adalah kol. Ia menyebutkan, harga kol saat ini Rp 10 ribu per kilogram, naik dua kali lipat dari sebelumnya Rp 5 ribu per kilogram.

"Yang jadi keberatan mah itu kol naik. Tidak tau kenapa harga naik. Di petani mah murah, tapi sampai ke pasar mahal," ujar Widia.

Berdasarkan data per 23 Desember 2022, harga kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk masih fluktuatif. Namun, kenaikan dan penurunan harga masih relatif terkendali.

Harga beras misalnya, berkisar Rp 9.400 per kilogram hingga Rp 13 ribu per kilogram, sesuai kualitas. Harga daging sapi berkisar Rp 135 ribu hingga Rp 145 ribu per kilogram, ayam broiler Rp 35 ribu per kilogram, ayam kampung Rp 48 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp 28.500 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai berkisar Rp 16 ribu (cabai hijau) hingga Rp 45 ribu (cabai rawit hijau) per kilogram, bawang merah Rp 27 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 22 ribu per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng curah Rp 16 ribu per kilogram dan minyak goreng kemasan Rp 16 ribu per liter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement