Selasa 20 Dec 2022 19:40 WIB

Republika Raih Penghargaan Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra Kemendikbudristek

Nadiem mengaku gerakan menjadi ciri penting perubahan budaya pendidikan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Redaktur Pelaksana Republika Subroto Kardjo menunjukan plakat dalam acara Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Dalam acara tersebut Republika mendapatkan apresiasi sebagai mitra media atas kontribusinya dalam mendukung dan menyukseskan ajang talenta 2022. Republika/Prayogi.
Foto: Republika/Prayogi
Redaktur Pelaksana Republika Subroto Kardjo menunjukan plakat dalam acara Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Dalam acara tersebut Republika mendapatkan apresiasi sebagai mitra media atas kontribusinya dalam mendukung dan menyukseskan ajang talenta 2022. Republika/Prayogi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022. Republika menjadi salah satu mitra media yang mendapatkan plakat apresiasi.

Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya mengembangkan bakat dan prestasi anak-anak bangsa. "Dalam pelaksanaan lomba-lomba ini kami tentunya berkolaborasi.

Baca Juga

Itu adalah pilar prinsip dasar utama dari Merdeka Belajar. Gotong royong. Mulai dari dinas pendidikan, sekolah, perguruan tinggi, organisasi mitra. Kolaborasi ini menandakan semangat bersama kita untuk mengembangkan bakat dan prestasi anak-anak kita," ujar Nadiem di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Dia menyampaikan terima kasih kepada para mitra Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), termasuk media, atas dukungan yang diberikan dalam segala upaya manajemen talenta. Menurut Nadiem, saat ini manajemen talenta menjadi salah satu prioritas dari gerakan Merdeka Belajar.

"Saya menyebut kata 'gerakan' itu sengaja loh. Karena kalau ini hanya menjadi kebijakan saja, tidak mungkin sukses. Tidak mungkin cita-cita tercapai. Ini harus lebih dari kebijakan. Harus menjadi gerakan. Itulah ciri-ciri terpenting dari suatu perubahan budaya pendidikan," jelas dia.

Nadiem menyampaikan, Kemendikbudristek akan terus berkomitmen menhadirkan ruang-ruang untuk mendukung perkembangan bakat dan peningkatan prestasi pelajar. Nadiem kembali meminta semua pihak untuk terus bergerak serentak melahirkan generasi pelajar Pancasila yang cerdas dan berprestasi untuk mewujudkan Merdeka Belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement