Selasa 20 Dec 2022 16:14 WIB

Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Hari Ini

Jenazah yang ditemukan berjenis kelamin lelaki dan perempuan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Indira Rezkisari
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Hingga Selasa (20/11/2022), jenazah korban gempa Cianjur masih ditemukan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Hingga Selasa (20/11/2022), jenazah korban gempa Cianjur masih ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak dua orang jenazah korban bencana gempa Kabupaten Cianjur ditemukan pada Selasa (20/12/2022). Penemuan korban ini bertepatan dengan hari terakhir tanggap darurat bencana gempa.

Kedua jenazah itu ditemukan dan dievakuasi dari worksite 2 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa pagi. ''Dua jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan,'' ujar Kasubsi Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya.

Baca Juga

Kedua korban ditemukan saat alat berat melakukan pengerukan di titik yang diduga terdapat korban tertimbun tanah longsor yang terjadi akibat gempa. Jenazah pertama yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki pada pukul 10.30 WIB.

Sedangkan jenazah kedua berjenis kelamin perempuan ditemukan tidak jauh dari jenazah pertama pada pukul 11.05 WIB. Keduanya ditemukan di titik yang berdekatan.

''Setelah evakuasi jenazah pertama, tidak lama kemudian ditemukan jenazah kedua,'' kata Nanang.

Sehingga sampai Selasa siang ini ada dua korban yang ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan.

Kedua jenazah itu lanjut Nanang, dibawa ke kamar jenazah RSUD Sayang Cianjur untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polri. Upaya ini untuk identifikasi korban dicocokkan dengan ciri-ciri dari korban hilang dan tes DNA dengan sampel dari anggota keluarga korban yang melaporkan kehilangan keluarganya.

Lebih lanjut Nanang menuturkan, tim SAR gabungan memaksimalkan proses pencarian di hari terakhir tanggap darurat bencana ini. Di antaranya dengan menurunkan alat berat untuk mempermudah proses pencarian korban.

Dari data yang ada, dengan penemuan dua korban ini maka korban hilang yang belum ditemukan sebanyak lima orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement