REPUBLIKA.CO.ID, PANGURURAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir bersama Basarnas masih terus melakukan pencarian korban banjir bandang di Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. BPBD Kabupaten Samosir bersama Basarnas menurunkan personel melakukan pencarian, menyusuri sepanjang Sungai Sipadi hingga hilir Sungai menuju Danau Toba, Senin(19/12/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir Sarimpol Manihuruk menyampaikan, pencarian akan tetap dilaksanakan dan Basarnas juga sudah menurunkan personel dari Pos Parapat. Bersama warga, pemerintah desa, personel Polsek Harian dan kecamatan berupaya menyusuri aliran Sungai Sipadi untuk melakukan pencarian, tetapi belum membuahkan hasil.
Tim Basarnas sudah menurunkan tim penyelam dan melakukan penyelaman di Danau. Penyelaman dilakukan dengan dugaan korban terseret arus sungai ke Danau yang merupakan muara dari sungai tersebut.
Di lokasi kejadian, BPBD, Basarnas, Camat Harian, personel kepolisian dan Kades Turpuk Limbong bersama masyarakat masih aktif memantau lokasi dan melakukan pencarian. Sarimpol Manihuruk didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Charles Sagala menuturkan, penanganan tetap dilaksanakan dengan koordinasi ke pemerintah desa, Kecamatan serta pihak kepolisian.
"Sungai Sipadi sepanjang kurang lebih 1 km sudah ditelusuri. Hasilnya belum ada perkembangan. Tim Basarnas saat ini masih melakukan investigasi dan pencarian," kata Sarimpol.
BPBD Kabupaten Samosir sudah menyiapkan satu unit perahu lipat pelampung, jaring 2 set, dayung serta memberdayakan tim BPBD membantu Basarnas melakukan penelusuran. Koordinator Pos SAR Danau Toba Parapat, Hisar Turnip menyampaikan, tim penyelam Basarnas telah melakukan penyelaman dengan alat pendeteksi posisi korban. Awalnya ada tanda mencurigakan, namun setelah diselam dan dibongkar tidak ada.
Selain menyisir sungai, Basarnas sudah melakukan penyelaman pada radius 30 meter sekitar muara sungai dibantu perahu lipat BPBD Kabupaten Samosir. Hisar mengutarakan, kondisi perairan danau gelap, sehingga tidak bisa dipastikan kedalaman.
Dari hasil pengalamannya, korban kemungkinan besar terbawa arus sungai ke Danau, sehingga pencarian akan difokuskan di sekitar Danau yang menjadi muara Sungai Sipali. "Besok pencarian fokus ke muara sungai, metode guide line ditambah senter selam serta menambah personel mitra Basarnas," katanya.