Senin 19 Dec 2022 15:40 WIB

Tim SAR Temukan Lagi Jenazah Korban Gempa Cianjur Tertimbun Tanah

Korban gempa Cianjur menjadi 603 orang, dan tujuh orang masih proses pencarian.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/11/2022) korban jiwa bertambah 17 jenazah dengan jumlah total 310 korban jiwa. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban tertimbun longsor gempa bumi di Warung Sate Sinta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (25/11/2022) korban jiwa bertambah 17 jenazah dengan jumlah total 310 korban jiwa. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah korban longsor akibat gempa Cianjur pada 21 November 2022. Petugas menemukan jenazah laki-laki di kubangan tanah lokasi Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.

Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan mengidentifikasi jenazah berjenis kelamin laki-laki itu, guna mengetahui identitasnya. Pasalnya, saat ini, keadaannya sudah sulit untuk dikenali karena sudah tidak utuh.

"Saat ini jasad korban berada di ruang jenazah RSUD Sayang Cianjur, tim DVI Polris sedang melakukan identifikasi. Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh," katanya di Kabupaten Cianjur, Senin (19/12/2022).

Nanang menjelaskan, dengan ditemukannya jenazah laki-laki tersebut, menambah catatan korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur menjadi 603 orang. Adapun tujuh orang korban masih dalam proses pencarian.

Hingga hari ke-29, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor yang masih hilang di dua titik pencarian Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Petugas Basarnas Eddy Sukamto, mengatakan jasad korban saat ditemukan mengenakan celana jins warna hitam.

Jasad korban berhasil ditemukan saat alat berat sedang membersihkan material tanah longsor yang masih menimbun delapan orang korban. "Jasadnya tidak utuh, tepatnya bagian lutut ke bawah tidak ada, sehingga jasadnya dibawa ke RSUD Sayang, untuk identifikasi. Pencarian tetap dilakukan sampai batas waktu tanggap darurat selesai tanggal 20 Desember," kata Eddy.

Hingga saat ini, pencarian akan terus dilakukan. Sejumlah alat berat dan puluhan personel gabungan disiagakan di dua titik pencarian dengan harapan tujuh orang korban lainnya dapat ditemukan sebelum batas waktu pencarian habis.

"Pencarian akan dimaksimalkan, selain menggunakan alat berat, petugas gabungan juga melakukan penelusuran di titik yang diduga lokasi korban tertimbun meski setiap harinya terkendala cuaca terutama saat sore hujan selalu turun deras," ucap Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement