REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA TENGAH -- Sebanyak 1.340 pelajar tingkat SD dan SLTP di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima uang santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Uang santunan itu diberikan kepada pelajar yang kurang mampu secara ekonomi," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman usai menyalurkan bantuan dari Baznas itu di Koba, Sabtu (17/12/2022).
Bupati menjelaskan, uang santunan yang diterima pelajar kurang mampu untuk tingkat SD senilai Rp 400 ribu per siswa dan pelajar tingkat SLTP sebesar Rp 500 ribu per siswa.
"Uang santunan itu bersumber dari zakat penghasilan yang disisihkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) baik pegawai fungsional maupun struktural di daerah ini," kata mantan Ketua DPRD Bangka Tengah itu.
Bupati memberikan apresiasi kepada Baznas Bangka Tengah yang sangat aktif menyalurkan berbagai bantuan dan berhasil mengakomodasi zakat dari berbagai kalangan. "Tentu kami dari pemerintah daerah saling bersinergi dan membantu bagaimana membangun Kabupaten Bangka Tengah ini, tidak hanya pembangunan fisik, namun juga melalui dukungan bantuan sosial terutama pelajar kurang mampu," kata dia.
Bupati mengatakan, sejauh ini ASN di daerahnya bersama Polres Bangka Tengah dan Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah menyalurkan langsung zakatnya melalui Baznas Kabupaten Bangka Tengah. "Alhamdulillah di Kabupaten Bangka Tengah hampir 98 persen ASN kita bersama Polres dan Bangka Tengah telah menyalurkan zakat melalui Baznas Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bangka Tengah, Hasyim Syahroni menjelaskan total anggaran yang disalurkan untuk santunan sebanyak 1.340 pelajar itu sebesar Rp 571 juta. "Totalnya Rp571 juta yang merupakan zakat terkumpul dari berbagai kalangan, dengan rincian sebesar Rp400 ribu untuk pelajar SD dan Rp 500 ribu untuk pelajar SLTP," kata dia.