REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, angkat bicara soal penggantian slogan yang ada di Jakarta. Menurut dia, perubahan slogan dari ‘Kota Kolaborasi’ era Anies Baswedan itu merupakan hal biasa yang wajar-wajar saja.
“Jadi kan Jakarta barometer, (penggantian slogan) jadi wajar-wajar saja,” kata Heru kepada awak media, Rabu (14/12/2022).
Ihwal menanggalkan warisan slogan Anies di Jakarta, dia menyebut slogan yang ada merupakan harapan untuk sesuatu. Dia mengatakan, penggantian slogan Jakarta menjadi ‘Sukses Jakarta Untuk Indonesia’ ditujukan untuk memotivasi banyak hal.
Dia mencontohkan, slogan baru diharapkan bisa menjaga inflasi dan meningkatkan pendidikan. “Contohnya kita harus menjaga inflasi. Kalau inflasi tinggi itu menyumbang tinggi juga untuk pemerintah pusat,” kata dia.
Dia mengatakan, slogan yang baru nantinya juga diharapkan bisa mendorong tingkat pendidikan yang lebih baik. Sehingga, perubahan slogan yang ada diharapkan bisa semakin mensukseskan Jakarta untuk Indonesia ke depannya.
Ditanya perubahan logo +Jakarta menyusul perubahan slogan, Heru mengaku belum merencanakan lebih lanjut. Dengan adanya slogan baru itu, dia menyebut Jakarta menyumbang banyak untuk Indonesia dan mendukung IKN lebih jauh.
“Kira-kira begitu, simpel. Yang penting kalau saya sampaikan, untuk memberi semangat kok,” jelasnya.