REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA 00 Pemprov DKI Jakarta dipastikan akan menempatkan slogan baru bertajuk ‘Sukses Jakarta Untuk Indonesia’ di dekat logo Plus Jakarta. Tujuan dari dibuatnya slogan tersebut, untuk mendukung pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Namun demikian, logo tersebut masih menunggu surat keputusan (SK) dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI, Raides Aryanto, mengatakan, penyandingan logo baru dengan Jakarta Plus itu, diharapkan bisa mendukung warga DKI untuk menyinergikan perpindahan ibu kota.
“Serta sebagai bagian dari pelaksanaan program Rencana Pembangunan Daerah (RPD)” kata Raides dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/12).
Diketahui, Jakarta sebelumnya mempunyai slogan “Kota Kolaborasi” yang dicanangkan mantan Gubernur Anies Baswedan. Slogan itu, terus digunakan Anies hingga munculnya isu slogan baru di DKI ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Namun demikian, Raides menegaskan, pihaknya tidak akan mengganti logo +Jakarta. Dijelaskan dia, semangat logo lama akan berlanjut dalam RPD 2023-2026 yang sudah ditetapkan. Menurut dia, logo dan semangat yang ada dalam kata ‘Kolaborasi’ tetap diarahkan dalam beberapa isu strategis di banyak program.
Lanjut dia, RPD yang dimaksud dan bernada kota untuk semua, akan menjadikan Jakarta ke depannya mempromosikan inklusivitas. Utamanya, saat semua warga bisa merasakan manfaat dan mempunyai hak sama untuk tinggal.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup serta pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Khusus isu strategis yang dimaksud, kata Raides, akan difokuskan pada Ketahanan Terhadap Bencana, Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik, Ketahanan Ekonomi Inklusif, Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas, Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara serta Pemerataan Pembangunan.
Raides menambahkan, dua tahun ke depan, RPD juga akan berfokus pada tiga isu prioritas milik Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Tiga isu tersebut, mencakup kemacetan, penanggulangan banjir hingga pertumbuhan ekonomi. “Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta,” jelas dia.