Jumat 09 Dec 2022 15:38 WIB

Mengkritisi Kinerja Pencegahan Terorisme, Formalitas Belaka?

Pencegahan terorisme dinilai belum sentuh akar persoalan.

Warga berjalan di depan deretan karangan bunga pascaledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022). Karangan bunga tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme, serta ucapan duka cita atas wafatnya Aiptu Anumerta Sofyan dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut. Republika/Abdan Syakura
Foto:

Langkah kontrapropaganda yang dijalankan oleh BNPT sebagai bagian dari pencegahan juga tidak terdengar nyaring di masyarakat.

Ini bahkan bisa kita amati dengan mudah, akun-akun media sosial yang menyebarluaskan konten pendorong aksi terorisme lebih dominan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Sementara kanal-kanal informasi yang dibangun BNPT mayoritas hanya berisikan pemberitaan atas kegiatan yang bersifat seremonial. 

Deradikalisasi

Pencegahan terorisme di BNPT juga dijalankan oleh Direktorat Deradikalisasi, yang menjadikan kelompok rentan sebagai sasaran. Mereka masuk ke dalam Lapas melakukan pendampingan terhadap pelaku yang tengah menjalani hukuman, menanamkan nasionalisme dan wawasan keagamaan yang moderat sebagai upaya penyadaran.

Selain itu pendampingan juga dilaakukan terhadap mantan narapidana dan keluarganya, termasuk lewat pemberian modal usaha sebagai bagian dari upaya merangkul kembali. 

Terorisme jika sudah merasuk ke dalam diri seseorang memang sulit dihilangkan. Itu pula yang dihadapi BNPT lewat program deradikalisasinya di dalam Lapas. Banyak pihak dilibatkan, tak terkecuali para ahli agama dari luar negeri, namun tetap banyak pula narapidana yang belum bisa disembuhkan.

Salah satunya adalah Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku peledakan bom di Mapolsek Astana Anyar yang notabene sudah pernah menjalani pemidanaan di dalam Lapas.

Sementara di pendampingan terhadap mantan narapidana terorisme dan keluarganya, selentingan yang beredar pelaksanaannya berlangsung tidak merata dan terkesan diberikan terhadap kelompok “itu-itu saja”, sehingga memantik kecemburuan dan menghambat langkah pencegahan. 

Sinergisitas K/L

BNPT juga menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai leading sector penanggulangan terorisme di Indonesia sebagai amanat atas UU No.5 tahun 2020.

Salah satunya dijalankan lewat program Sinergisitas Kementarian dan Lembaga (K/L) Negara. Alih-alih menghasilkan dampak besar, sejak digagas pada tahun 2018 hingga saat ini program ini belum terdengar nyaring pelaksanaannya.

Salah satu kendala yang mengemuka adalah keengganan tiap-tiap K/L untuk urunan anggaran sebagaimana dikehendaki BNPT dengan alasan susah di pertanggungjawabannya, sehingga target yang ditetapkan tak kunjung tercapai.

Ironisnya, untuk mengesankan program ini sudah berjalan baik BNPT lagi-lagi justeru menggelar kegiatan bersifat seremonial bertajuk “Sinergisitas Award 2022”.

Dari 46 K/L plus Dewan Pers yang dilibatkan, beberapa di antaranya ditetapkan menjadi yang terbaik pada bidang tertentu, meski tidak jelas parameter pengukuran atas peran yang dijalankannya. 

Satu hal yang mestinya menjadi catatan BNPT, mereka yang terpapar radikalisme dan kemudian menjadi pelaku terorisme adalah yang memiliki sikap militan. Jika upaya pencegahan terus dilakukan di “zona nyaman”, tentu keamanan Negara yang dipertaruhkan. (*)

 

 

 

*) Samsul Hadi adalah peneliti isu radikalisme dan terorisme dari Institut Islam Nusantara, pernah bekerja sebagai staf di BNPT.  

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement