Kamis 08 Dec 2022 20:20 WIB

Garut Festival Jadi Ajang Promosi Pelaku UMKM

Dalam ajang ini Pemkab Gatrut mengundang beberapa perwakilan negara sahabat

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Berbagai produk UMKM asal Kabupaten Garut ditampilkan dalam kegiatan Garut Festival atau G Fest di area Alun-Alun dan Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (8/12/2022). Kegiatan yang menampilkan ratusan pelaku UMKM itu akan digelar hingga Sabtu (10/12/2022).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Berbagai produk UMKM asal Kabupaten Garut ditampilkan dalam kegiatan Garut Festival atau G Fest di area Alun-Alun dan Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (8/12/2022). Kegiatan yang menampilkan ratusan pelaku UMKM itu akan digelar hingga Sabtu (10/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar Garut Festival atau G Fest di area Alun-Alun dan Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (8/12/2022). Kegiatan yang menampilkan ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu akan digelar hingga Sabtu (10/12/2022).

Salah satu peserta kegiatan itu, Iwan Ridwan, mengatakan, G Fest merupakan salah satu kegiatan yang bisa jadi ajang promosi para pelaku UMKM. Apalagi, Pemkab Garut juga mengundang beberapa perwakilan dari negara sahabat. "Jadi ini bisa jadi ajang promosi, karena ada banyak pengunjung dari luar negeri," kata Iwan, yang merupakan koordinator produksi CV Gentong Mas, Kamis.

Baca Juga

UMKM tempatnya bekerja itu memproduksi minuman gula aren instan rasa rempah. Produk yang terbuat dari bahan rempah itu disebut telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai minuman yang berkhasiat untuk mencegah diabetes, maag, asam urat, kolesterol, dan lainnya.

Menurut Iwan, stannya sempat didatangi oleh salah satu pengunjung asal Nigeria. Pengunjung itu disebut melakukan negoisasi masalah bahan rempah dan produk jadinya.

Ia mengatakan, pengunjung asal Nigeria itu menilai produknya enak dan berkhasiat untuk kesehatan. Pengunjung itu berniat untuk menjual produk minumannya di negara asalnya."Mudah-mudahan bisa tembus ekspor," kata dia.

Salah satu peserta G Fest lainnya, Ati (58 tahun), juga mengaku mengapresiasi Pemkab Garut yang telah menggelar kegiatan tersebut. Apalagi, sebelum mengikuti pameran itu, para pelaku UMKM yang masih kecil diikutkan kegiatan inkubasi terlebih dahulu.

"Jadi bisa sekaligus belajar pemasaran, dan di sini jadi tempat promosinya. Mudah-mudahan produk saya jadi makin dikenal masyarakat Garut," kata perempuan yang berjualan aneka ragam makanan ringan, seperti risol, cireng, dan lumpia.

Berdasarkan pantauan Republika, berbagai macam produk UMKM ditampilkan dalam kegiatan itu. Tak hanya produk makanan dan minuman, melainkan juga produk kerajinan, busana, bahkan juga start up.

Tak hanya para pelaku UMKM yang menyambut baik digelarnya G Fest, sejumlah pengunjung yang datang juga menilai kegiatan itu positif. Karina (22) adalah salah satunya."Sangat bagus, karena saya kebetulan jarang keluar rumah. Lihat ada festival ini jadi enak, datang ke satu tempat banyak pilihan kuliner," kata perempuan asal Sukaregang, Kabupaten Garut, itu.

Salah seorang pengunjung lainnya, Elsa Aulia (22), juga mengaku senang dengan diadakannya G Fest. Ia bahkan jadi tahu, bahwa produk UMKM tak hanya baso aci atau seblak saja. Terdapat produk UMKM lainnya yang baru diketahui oleh perempuan asal Kecamatan Pangatikan itu."UMKM juga makin dikenal. Kan banyak UMKM di pelosok yang tak banyak orang tahu," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement