Kamis 08 Dec 2022 16:06 WIB

Poltracking: 58,3 Persen Publik Setuju Pembangunan IKN

Sebesar 23,9 persen responden mengaku tak setuju dengan pembangunan IKN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan 58,3 persen responden setuju dengan program Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: Antara
Hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan 58,3 persen responden setuju dengan program Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait evaluasi kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin jelang tutup tahun 2022. Salah satunya terkait program pemerintah, yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Publik yang mengatakan setuju 58,3 persen, gabungan sangat setuju dan setuju terhadap keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis daringnya, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga

Sedangkan 23,9 persen responden mengaku tak setuju dengan pembangunan IKN Nusantara. Terbagi atas tidak setuju (17,6 persen) dan sangat tidak setuju (6,3 persen). Sedangkan 17,8 persen lainnya menyatakan tak tahu atau tak menjawab.

Dari 58,3 persen masyarakat yang setuju, terdapat enam harapan dari pembangunan IKN Nusantara. Pertama adalah membuka lapangan pekerjaan baru sebesar 24,3 persen. Selanjutnya, meningkatkan perekonomian Indonesia (16,3 persen) dan pemerataan pembangunan (7,4 persen).

Harapan selanjutnya adalah meningkatkan investasi nasional (5,8 persen), menjadikan ibu kota negara lebih kondusif (5,2 persen), dan pengembangan sumber daya manusia (3,2 persen). Sebanyak 37,8 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Di samping itu, mayoritas publik percaya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yakni sebesar 73,7 persen. Angka 73.7 persen itu terbagi atas 19,3 persen yang menyatakan sangat percaya dan 54,4 persen menjawab cukup percaya. Sedangkan 18,3 persen menyatakan tidak percaya, yang terbagi menjadi kurang percaya (15,1 persen) dan sangat tidak percaya (3,2 persen).

"Publik yang mengatakan percaya (gabungan sangat percaya dan cukup percaya) terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin 73,7 persen," ujar Hanta.

Selanjutnya, mayoritas publik juga menyatakan puas dengan dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 20,4 persen menyatakan sangat puas dan 52,8 persen menjawab cukup puas.

Adapun, 19,0 persen menyatakan tidak puas, yang terbagi menjadi kurang puas (16,3 persen) dan sangat tidak puas (2,7 persen). Sebanyak 7,8 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Poltracking Indonesia melakukan survei dengan wawancara tatap muka pada 21 hingga 27 November 2022. Jumlah responden sebanyak 1.220, dengan metode sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun surveyor minimal adalah mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement