REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait evaluasi kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin jelang berakhirnya 2022. Hasilnya, mayoritas publik percaya terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yakni sebesar 73,7 persen.
Angka 73,7 persen itu terbagi atas 19,3 persen yang menyatakan sangat percaya dan 54,4 persen menjawab cukup percaya. Sedangkan, 18,3 persen menyatakan tidak percaya, yang terbagi menjadi kurang percaya (15,1 persen) dan sangat tidak percaya (3,2 persen).
"Publik yang mengatakan percaya (gabungan sangat percaya dan cukup percaya) terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin 73,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis daringnya, Kamis (8/12/2022).
Selanjutnya, mayoritas publik juga menyatakan puas dengan dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 20,4 persen menyatakan sangat puas dan 52,8 persen menjawab cukup puas.
Adapun 19,0 persen menyatakan tidak puas, yang terbagi menjadi kurang puas (16,3 persen) dan sangat tidak puas (2,7 persen). Sebanyak 7,8 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sempat mengalami fluktuasi, tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam tren temuan survei Poltracking, pada Mei 59,6 persen, Agustus 66,2 persen, dan November 73,2 persen," ujar Hanta.
Selanjutnya, Poltracking Indonesia membagi tingkat kepuasannya berdasarkan individu Jokowi dan Ma'ruf. Sebanyak 73,5 persen menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi, terbagi atas sangat puas (18,2 persen) dan cukup puas (55,3 persen). Sementara publik yang merasa tidak puas, gabungan dari kurang puas dan sangat tidak puas sebesar 18,7 persen.
Kepuasan kinerja Ma'ruf lebih rendah ketimbang Jokowi, meskipun mayoritas publik puas terhadapnya, yakni sebesar 64,7 persen. Sebesar 28,6 persen lainnya menyatakan tak puas, yang merupakan gabungan dari sangat tidak puas dan kurang puas.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat mengalami fluktuasi, tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam tren temuan survei Poltracking, pada Mei 56,0 persen, Agustus 58,3 persen, dan November 64,7 persen," ujar Hanta.
Poltracking Indonesia melakukan survei dengan wawancara tatap muka pada 21 hingga 27 November 2022. Jumlah responden sebanyak 1.220, dengan metode sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Surveyor minimal adalah mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei.