Rabu 07 Dec 2022 22:44 WIB

Sebanyak 5.681 Anak di Banda Aceh Mendapat Imunisasi Polio

Ribuan anak itu disuntik selama tiga hari pelaksanaan Sub PIN.

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak di Puskesmas Desa Lampuyang yaitu wilayah terluar di Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (6/12/2022). Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak di Puskesmas Desa Lampuyang yaitu wilayah terluar di Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (6/12/2022). Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 5.681 anak di Ibu Kota Provinsi Aceh itu telah menerima imunisasi polio. Jumlah itu diimunisasi selama tiga hari pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

"Sampai dengan hari ketiga ini anak-anak yang sudah diimunisasi di Banda Aceh sebanyak 5.681 orang," kata Kepala Dinkes Banda Aceh, Lukman, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahapan pertama di Banda Aceh telah dilakukan sejak Senin (5/12/2022) sampai 12 Desember 2022 bersamaan dengan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh. Lukman menyebutkan, jumlah anak-anak yang menjadi sasaran imunisasi polio sebanyak 45.370 orang. Artinya, yang sudah diimunisasi baru sekitar 12,5 persen dari target.

"Kita terus mengejar hingga mencapai target minimal 95 persen, mudah-mudahan bisa selesai di tahap pertama ini," ujarnya.

Lukman merinci, sasaran 45.370 imunisasi polio terbagi dari usia 0 sampai 59 bulan 17.553 anak, kemudian usia 5-7 tahun 7.683 anak, dan usia 7-12 tahun 20.134 orang. Arahan dari Kementerian Kesehatan adalah imunisasi polio bisa selesai selambat-lambatnya hingga akhir Desember 2022.

"Tetapi kami terus berusaha dan harapannya pada tahap pertama ini sudah mencapai target 96 persen, dan kita berharap bisa di atasnya," katanya.

Lukman menambahkan, petugas imunisasi mendatangi sekolah-sekolah di desa. Namun, tim dari Puskesmas sudah menentukan titik sasaran yang harus disasar.

Kendala imunisasi selama ini adalah masih banyaknya orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya diimunisasi. Itu karena mereka menganggap anaknya tidak mengalami penyakit apapun, kemudian ada isu halal haram, dan banyak persoalan lain.

"Padahal kita sudah sampaikan bahwa imunisasi tersebut tidak memiliki efek samping," kata Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement