Rabu 07 Dec 2022 22:16 WIB

Indonesia Buka Peluang Penempatan PMI Sektor Pariwisata di Jepang

Sektor pariwisata Jepang tengah meningkat sehingga membutuhkan tenaga kerja.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Sekjen Kementerian Tenaga Kerja Anwar Sanusi (tengah).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sekjen Kementerian Tenaga Kerja Anwar Sanusi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Yoji Kobayashi pada pertemuan The 17th Asia Pacific Regional Meeting of the ILO di Singapura, Rabu (7/12/2022) waktu setempat. Pertemuan itu untuk memberikan kepastian terkait peluang penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor lainnya di bawah skema Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA).

Kemnaker telah mengusulkan Amandemen Chapter on MNP pada Basic Agreement IJEPA.

Baca Juga

“Peluang dibukanya penempatan PMI yang tengah diusulkan oleh Pemerintah Indonesia mengenai penempatan PMI khususnya sektor pariwisata. Ini karena sektor pariwisata di Jepang tengah mengalami peningkatan dan kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata tersebut cukup banyak,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu.

Anwar menginginkan Pemerintah Jepang dapat mendorong perluasan sektor penempatan PMI melalui program IJEPA seperti yang telah diusulkan oleh Indonesia. Kemudian, kerja sama dalam pengembangan pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan care worker bagi PMI.

Menurutnya, penempatan PMI di bawah skema IJEPA yang merupakan mekanisme Government to Government (G-to-G) telah mencapai batch ke-15. Melalui program ini, PMI diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Indonesia sebelum berangkat.  Setelah di Jepang, PMI akan kembali mendapat pelatihan bahasa Jepang di AOTS (The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships) selama 6 bulan.

Anwar berharap pertemuan itu dapat menghasilkan pengetahuan dan informasi bermanfaat untuk membangun jejaring kemitraan pasar kerja di Jepang, khususnya pengembangan sektor ketenagakerjaan Indonesia. “Saya harap hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan akan semakin baik dan terus berkembang,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement