Selasa 06 Dec 2022 05:05 WIB

Pengamat Sebut Jenderal Andika Berpeluang Masuk Jajaran Kabinet

Di luar itu, Andika bisa saja disiapkan untuk menjadi duta besar.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan segera memasuki masa pensiun. Menurut analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, Andika memiliki peluang untuk masuk dalam jajaran kabinet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun bursa capres dan cawapres Pemilu 2024.

"Peluang Andika Perkasa untuk masuk dalam kabinet, sangat tergantung dengan konstalasi politik jelang Pilpres 2024. Jika Presiden Jokowi merasa tidak nyaman ada wakil dari Partai Nasdem di kabinet, maka peluang itu ada pada diri Andika. Hal ini setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai kandidat bakal capres dari partai pimpinan Surya Paloh," kata Selamat saat dihubungi Republika, Senin (5/12/2022).

Selamat mengatakan, saat ini ada tiga posisi menteri yang diisi oleh wakil Nasdem di jajaran kabinet, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kominfo Johnny G Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia menilai, kemungkinan, Andika bisa mengisi pos di Kominfo atau Pertanian.

Bahkan, menurut Selamat, Andika juga dapat menggeser posisi Jenderal (Purn) Moeldoko, sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). "Sama seperti Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI," ujarnya.

Di luar itu, sambung dia, Andika bisa saja disiapkan untuk menjadi duta besar. Sebab, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini dinilai punya jaringan internasional yang cukup baik.

"Saya pikir (Presiden) Jokowi juga memperhatikan gerak gerik Andika dalam bursa capres maupun cawapres saat ini. Sebab, Andika juga masuk dalam radar calon yang akan diusung Partai Nasdem," ujar dia.

"Karena itulah, sesungguhnya Andika dalam posisi terjepit dan sulit dalam pertarungan politik jelang Pilpres 2024 mendatang," tambahnya.

Sementara itu, pengamat militer, Connie Rahakundini juga menilai, peluang Andika sangat besar untuk masuk jajaran kabinet Presiden Jokowi. "Karena pasti ada reshuffle," kata Connie.

Connie mengatakan, jabatan yang cocok diisi oleh Andika adalah Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat ini, posisi tersebut dijabat oleh mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.

"Jabatan yang cocok mungkin gantian Pak Hadi. Karena kemungkinan besar Pak Hadi yang akan geser ke Kemhan (Kementerian Pertahanan)," ujar dia.

Sebagai informasi, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang. Andika menduduki posisi sebagai Panglima TNI selama sekitar satu tahun sejak dilantik Presiden Jokowi 17 November 2021 lalu.

Pelantikan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021. Andika saat itu menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi adalah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama. Andika lahir pada tanggal 21 Desember 1964 atau 57 tahun lalu sehingga pada tanggal 21 Desember 2022 dia berusia 58 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement