REPUBLIKA.CO.ID, Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah (NA) resmi ditutup pada Ahad (4/12/2022). Berakhirnya mukhtamar ini menandakan berakhirnya pula kepemimpinan Diyah Puspitarini sebagai Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, yang kini digantikan oleh Arianti Dina Puspitasari. Arianti berhasil mengalahkan kandidat lain dengan perolehan suara terbanyak, 596 suara.
Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Umum PPNA periode 2016-2020 ini berprofesi sebagai dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain aktiF di PPNA, Arianti juga tergabung dalam sejumlah organisasi lain seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Yogyakarta sebagai Sekretaris Bidang Perempuan, Anak, Lansia, dan Disabilitas.
Wanita kelahiran Semarang, 2 Mei 1986 ini akan meminpin PPNA selama empat tahun mendatang, didampingi oleh Rifa’atul Mahmudah sebagai Sekretaris Umum PPNA. Dalam pemilihan formatur, Rifa’atul tepat berada di posisi kedua dengan memperoleh 456 suara.
Dalam sambutannya, Arianti mengingatkan bahwa mukhtamar ini bukan hanya tentang pergantian kepengurusan atau kepemimpinan, namun bagaimana untuk menciptakan program-program yang lebih baik di masa depan. Terkait program kerja, dia menegaskan bahwa seluruh program yang telah berjalan baik di kepengurusan sebelumnya akan terus dilanjutkan, ditambah dengan program-program baru yang telah disepakati bersama oleh warga Nasyiatul Aisyiyah. “Tentunya kita akan bekerjasama dengan berbagai pihak baik internal, ekternal, dalam negeri maupun luar negeri,” kata Arianti saat ditemui Republika di Grand Astrilia Hotel, Kota Bandung, Ahad (4/12/2022).
Salah satu program prioritas, kata Arianti, adalah pencegahan stunting dan pembinaan perempuan dan anak. Kedua program tersebut, sambung dia, merupakan target utama Nasyiatul Aisyiyah demi menciptakan generasi dan perabadan yang lebih baik.
“Selama itu dalam bentuk kebaikan, terutama untuk perempuan dan anak, kami siap bekerjasama untuk membawa perempuan dan anak menuju peradaban yang lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, pengoptimalan pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi juga menjadi salah satu program yang diprioritaskan Arianti dan kepengurusan baru PPNA. Pengembangan dakwah digital juga akan terus didorong, demi menjawab penantian seluruh warga Nasyiatul Aisyiyah untuk dapat lebih meluaskan ladang dakwah.
Dia berharap, dalam periode kepemimpinan baru ini, Nasyiatul Aisyiyah dapat semakin maju dan lebih baik dari sebelumnya. Dia juga meminta seluruh anggota dan pengurus untuk tetap menjaga solidaritas, dan terus mendasarkan niat karena Allah SWT dan kemaslahatan umat manusia. Dia juga meminta seluruh pengurus untuk mengesampingkan ego pribadi demi mencapai tujuan bersama. “semoga bisa lebih baik, walaupun kepemimpinan sebelumnya juga sudah baik, semoga di periode ini tetap solid dan saling bekerjasama mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.