Senin 05 Dec 2022 00:18 WIB

Pencarian Korban Hilang Gempa Cianjur Kembali Diperpanjang Lagi

Pemkab Cianjur kembali memperpanjang pencarian korban hilang dari gempa Cianjur.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pemkab Cianjur kembali memperpanjang pencarian korban hilang dari gempa Cianjur.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pemkab Cianjur kembali memperpanjang pencarian korban hilang dari gempa Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Proses pencarian korban hilang gempa Cianjur kembali diperpanjang selama tiga hari ke depan. Di mana hingga Sabtu (3/12/2022) dinyatakan masih ada delapan orang korban hilang akibat bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

"Pencarian korban kami usulkan untuk diperpanjang tiga hari setelah dua kali diperpanjang," ujar Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah.

Baca Juga

Nantinya pemda akan melakukan koordinasi semaksimal mungkin agar korban hilang segera ditemukan. Hal ini sejalan dengan keinginan keluarga korban agar korban hilang dapat ditemukan.

Di sisi lain, upaya pencarian korban hilang gempa Cianjur pada Sabtu (3/12/2022) berhasil menemukan tiga orang jenazah. Sehingga total korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai sebanyak 334 jiwa.

"Korban meninggal dunia bertambah tiga orang, jadi total sebanyak 334 jiwa," kata Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah.

Di mana hasil pencarian pada 3 Desember 2022 ditemukan tiga jenazah yakni dua jenazah di Cijedil dan satu jenazah lainnya di Warung Sate Sinta.

Cecep menuturkan, korban hilang dalam pencarian sebanyak delapan jiwa. Sementara korban luka berat mencapai 593 orang dan masih dirawat di semua rumah sakit Cianjur sebanyak 49 orang.

Terkait pengungsian berdasarkan survei BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA dalam mengetahui data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.

Hasil validasi ada sebanyak 494 titik pengungsian rinciannya 375 titik terpusat dan 119 titik mandiri. Jumlah kepala keluarga disurvei sebanyak 41.166 KK dan total pengungsi sebanyak 114.683 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 54.781 jiwa dan perempuan sebanyak 59.902 jiwa.

Selanjutnya penyandamg disabiltas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa. Kerugian materiil rumah rusak tervalidasi sementara sebanyak 35.601 unit. Rinciannya rusak berat 7.817 unit, rusak sedang 10.589 unit, dan rusak ringan 17.195 unit.

Infrastruktur rusak yakni fasilitas pendidikan atau sekolah sebanyak 518 unit, tempat ibadah 269 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 17 unit. Kecamatan terdampak di 16 kecamatan dan 169 desa.

Menurut Cecep, posko pendistribusian logistik telah menyalurkan bantuan ke pos pengungsi. Baik berupa selimut, terpal, matras makanan seperti telur, beras, air mineral dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement