Jumat 02 Dec 2022 02:17 WIB

AMN Dinilai Bisa Jadi Tempat  Kaderisasi Pemimpin Masa Depan

Romo Benny sebut AMN bisa jadi tempat kaderisasi pemimpin masa depan

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo
Foto: BPIP
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo menyebutkan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) bisa menjadi tempat kaderisasi pemimpin masa depan.

"Memang urgensi sebagai bangsa majemuk adalah memerlukan sarana. Asrama Mahasiswa Nusantara bisa sebagai tempat kaderisasi pemimpin masa depan yang melihat perbedaan justru yang menyatukan sebagai bangsa," kata Romo Benny Susetyo, dalam keterangan di Jakarta, Kamis (1/12).

Baca Juga

Benny menilai AMN layak disebut tempat kaderisasi pemimpin masa depan, karena mahasiswa di sana terdiri dari multi etnis dan budaya. Mereka kata dia beraktivitas bersama sehingga bisa mengalami perbedaan dalam kehidupan secara langsung. "Itu sangat penting untuk pembangunan bangsa di masa depan. Dari mahasiswa sudah menerima perbedaan. Ini satu pendidikan yang baik agar generasi ini bisa beradaptasi," ujar Benny.

Pemimpin masa depan Indonesia menurut dia diharapkan bisa memahami dan mengelola perbedaan. Keberagaman budaya, etnis, dan bahasa, merupakan kekayaan yang seharusnya jadi modal penting bagi bangsa.

Untuk bisa mengelola segala perbedaan, masyarakat harus mendapatkan pemahaman, setidaknya sejak usia remaja. Oleh karena itu pembangunan sarana seperti Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) diyakini bisa mendukung generasi muda saling mengenal perbedaan satu sama lain. Benny berharap pemerintah bisa membuat program semacam itu lebih banyak, tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga menyentuh generasi di level SMA. AMN mestinya dibangun di semua provinsi.

"Di kelompok pelajar juga perlu dibuat semacam rekayasa budaya untuk mengalami perbedaan. Misal, anak SMA daerah lain bisa kenal anak-anak SMA di Jawa. Itu akan membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Harus ada program di mana anak-anak SMA dari berbagai daerah bisa belajar bersama," ucapnya.

Presiden Joko Widodo meresmikan AMN di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 November. Program itu merupakan hasil sinergi antara Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Agama.

AMN memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia. Para mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh LPDP dari Kemenkeu selama berkuliah, termasuk biaya hidup.Selain Surabaya, pemerintah juga merencanakan membangun AMN di sejumlah kota besar seperti Makassar, Sulawesi Selatan dan Manado, Sulawesi Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement