Jumat 02 Dec 2022 04:32 WIB

Presidensi G20 Indonesia Angkat Prioritas Arsitektur Kesehatan Global 

Kontribusi Indonesia sebagai presiden G20 antara lain pembentukam dana pandemi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
 Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi kembali memimpin pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Rabu (30/11/2022) malam. Retno menyinggung capaian Indonesia sebagai presiden G20 perihal kesehatan global.

"Presidensi G20 Indonesia memberikan prioritas tinggi pada penguatan arsitektur kesehatan global," ujar Retno saat memimpin pertemuan dalam keterangan pers Kemenlu RI, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga

Retno menyampaikan kontribusi Indonesia sebagai presiden G20 salah satunya adalah pembentukam dana pandemi. Dana tersebut akan mendukung pembiayaan kesiapsiagaan negara berpendapatan rendah dan menengah dalam menghadapi pandemi di masa depan. G20 juga menyepakati pentingnya kerja sama penguatan kapasitas produksi kesehatan di negara berkembang. 

"Prinsipnya, negara berkembang harus menjadi bagian integral dalam rantai pasok kesehatan global", katanya. 

Meski presidensi Indonesia telah berakhir, Retno menegaskan komitmen Indonesia terhadap penguatan arsitektur kesehatan global yang tetap kuat. "COVAX akan terus menjadi bagian penting dari komitmen ini, khususnya untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi COVID-19 antar negara," ungkap Retno.

Pertemuan COVAX mencatat penurunan tingkat kematian akibat Covid-19 sejak Februari 2022 sebesar hampir 90 persen. Kendati begitu angka-angka ini perlu diantisipasi kemungkinan gelombang baru COVID-19 akibat kemunculan dua sub-varian baru, yaitu BQ.1 dan XBB. 

Seth Brekley selaku CEO Gavi juga sempat menegaskan bahwa vaksinasi, termasuk suntikan penguat atau booster, masih menjadi solusi terbaik untuk hadapi virus COVID-19 yang terus berevolusi. COVAX AMC telah menyalurkan vaksin secara gratis kepada 92 negara berpendapatan rendah dan menengah. COVAX adalah bukti keberhasilan multilateralisme. 

Hingga kini, COVAX telah menyalurkan 1,84 miliar dosis ke seluruh dunia. Sejumlah 89,6 persen di antaranya (1,65 miliar dosis) dikirimkan ke 87 negara AMC. Rata-rata cakupan vaksinasi negara AMC mencapai 52 persen, naik dari 28 persen pada Januari 2022.

Retno mengatakan, di tahun 2023 kerja COVAX akan fokus pada sembilan area prioritas, termasuk di antaranya melanjutkan dukungan vaksinasi dan suntikan booster, serta mendukung riset dan pengembangan vaksin. 

"Ke depannya, dukungan COVAX akan mulai disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan capaian target vaksinasi, serta tantangan khusus yang dihadapi masing-masing negara, termasuk situasi kemanusiaan," ujar Retno.

Pertemuan COVAX AMC EG yang dilakukan secara virtual ini merupakan pertemuan ke-empat selama 2022. Pertemuan ini juga menjadi pertemuan terakhir bagi Indonesia sebagai salah satu kerua bersama atau Co-Chairs COVAX AMC EG.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement