REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi tengah menyelidiki seorang pria di Kabupaten Karawang yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Alamat yang disebutkan oleh pria pada video yang tersebar di media sosial dan viral itu dipastikan palsu.
"Itu kita lagi dalami alamat-alamatnya, karena alamat itu tidak benar," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/12/2022).
Ia menuturkan, pihaknya belum mendeteksi pria yang berada daam video tersebut sebab alamat yang disebutkan palsu. Ibrahim memastikan bahwa video yang beredar luas itu memiliki konten provokasi. "Belum (terdeteksi), alamatnya itu palsu. Itu kontennya provokasi dan menggunakan alamat palsu," katanya.
Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terdapat seorang pria yang diduga lansia bersama seorang perempuan masing-masing tengah duduk di kursi. Di belakang mereka terdapat sebuah rumah semi permanen dan spanduk bertuliskan "Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kuta Tandingan Dunia Jawa Barat."
Seorang perempuan berdiri di samping mereka sambil memegang bendera berwarna putih dan kuning. "Ini Imam Mahdi yang sanggup seluruh mengamankan seluruh bencana dan segalanya. Kalau mencari Imam Mahdi sudah tiba ada di Kutatandingan Karawang," ujar pria tersebut.