REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Polda Jawa Barat menyatakan kebutuhan air bersih untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur tercukupi. Khususnya, di wilayah Kecamatan Cugenang yang paling terdampak gempa.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, petugas dan unsur terkait terus menyuplai air bersih kepada korban gempa Cianjur. Ia menambahkan, korban gempa Cianjur sangat membutuhkan air bersih, selain kebutuhan pangan dan pakaian.
"Kebutuhan air bersih di sini cukup terpenuhi, kita memperhatikan kebutuhan air bersih bagi para korban karena kebutuhan utama," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Ia menuturkan air bersih kebutuhan utama bagi para korban gempa Cianjur. Sebab, air pada daerah yang terkena dampak gempa sudah tidak terdapat sumber air, khususnya di Desa Cugenang.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan memperpanjang masa pencarian korban gempa Cianjur tiga hari ke depan atau hingga Sabtu (3/11/2022). Sebanyak 12 orang korban gempa dilaporkan masih hilang dan tengah dilakukan proses pencarian.
Kepala Basarnas Bandung Jumaril mengatakan petugas berhasil menemukan satu jenazah laki-laki di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, hingga pukul 17.00 WIB. Sebanyak 12 orang yang tersisa masih dalam proses pencarian.
"Pencarian akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan pada Sabtu 3 November 2022, mengingat korban yang masih banyak dan masih terdapat tanda-tanda penemuan korban," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan, kendala yang dihadapi tim SAR gabungan di lapangan di antaranya material longsor yang tinggi di lokasi kejadian. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan gempa susulan yang masih terjadi.
"Tim SAR gabungan harus lebih berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.
Jumaril menambahkan pencarian korban gempa saat ini dihentikan sementara dan selanjutnya akan kembali berjalan Kamis (1/12/2022) hari ini. Tim menghimpun data korban gempa Cianjur, yakni 656 orang luka, 109.386 orang mengungsi, dan 328 orang meninggal dunia, serta 12 orang hilang.