Kamis 01 Dec 2022 00:21 WIB

Bupati Tegaskan Warga Terdampak Gempa Cianjur Masih Butuh Bantuan

Kerugian materiil hingga Rabu (30/11/2022) sudah terverifikasi sejumlah 17.864 rumah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Bupati Cianjur Herman Suherman melepas peserta relawan untuk melaksg teanakan pendataan rumah yang rusak pasca gempa yanrjadi di Kabupaten Cianjur.
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman melepas peserta relawan untuk melaksg teanakan pendataan rumah yang rusak pasca gempa yanrjadi di Kabupaten Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman memberikan klarifikasi terkait isu di media sosial yang menarasikan warga terdampak gempa Cianjur tak lagi membutuhkan bantuan. Bupati menegaskan warganya masih membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

"Dalam medsos itu disampaikan warga Cianjur tidak membutuhkan bantuan. Alhamdulillah kemarin sudah disampaikan oleh Pak Kapolres juga saya tegaskan masyarakat Cianjur masih tetap membutuhkan bantuan," kata dia saat konferensi pers, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Herman menekankan, bantuan kepada warga Cianjur juga tidak berhenti dalam waktu sebulan atau dua bulan. Menurutnya, bantuan masih dibutuhkan masyarakat sampai bisa berpenghasilan stabil dan ekonomi juga bisa tumbuh kembali.

"Saya tegaskan masyarakat Cianjur masih tetap membutuhkan bantuan, bantuan bukan sekarang saja, masih membutuhkan sampai ke depan, sampai dengan masyarakat berpenghasilan stabil dan ekonomi juga bisa tumbuh kembali recovery," ujarnya.

Herman juga menyampaikan kepada warga masyarakat dan relawan yang ingin menyalurkan donasi dan memberikan bantuan agar terlebih dahulu menghubungi posko-posko yang ada di pemerintah daerah seperti di Polres Cianjur dan juga di Kodim. Pasalnya, pemberian secara pribadi oleh organisasi atau lembaga langsung ke lokasi-lokasi bencana membuat penyaluran bantuan tidak merata.

"Ada di posko-posko terjadi penumpukan bantuan, ada juga di posko yang didalam tidak optimal menerima bantuan. Bantuan disalurkan dipusat posko-posko pemerintah Cianjur. Insya Allah bantuan untuk warga akan merata," jelasnya.

Adapun untuk kerugian materiil sampai dengan sore ini sudah terverifikasi sejumlah 17.864 rumah. Dengan rincian rumah rusak berat sebanyak 4.376, rumah rusak sedang sebanyak 5.306 dan rumah rusak ringan sebanyak 8.182. Kemudian infrastruktur yang rusak ini masih tetap seperti Selasa kemarin yakni sebanyak 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.

Herman menambahkan, distribusi logistik ke desa yang sulit diakses tetap dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Selain dari BNPB, BPBD, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, bantuan juga terus berdatangan dari donatur, lembaga non pemerintah, relawan, hingga kementerian/lembaga.

Pemerintah Kabupaten Cianjur juga telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianjur dan di bawahnya memiliki beberapa bagian. Sebelumnya, gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022). Pemkab Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement