REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di Cianjur, Jawa Barat yang sudah kembali ke rumah agar mengatur kondisi rumah sedemikian rupa. Warga harus mengkondisikan rumahnya untuk memudahkan proses evakuasi ketika terjadi gempa susulan.
Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG, Sigit Pramono meminta masyarakat yang berada di lokasi untuk menjauhi wilayah yang berpotensi terdampak. "Untuk yang di rumah di situ tentunya ditata kembali beberapa objek atau benda yang sensitif terhadap getaran walaupun kecil, seperti getaran susulan beberapa yang Magnitudo 3 itu. Tentunya perlu ditata untuk bagaimana nanti ketika mengambil langkah evakuasi keluar akan lebih mudah dan tertata," ujar Sigit dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/11/2022).
BMKG juga menyampaikan, aktivitas gempa susulan dari gempa utama M 5,6 terus mengalami penurunan. Penurunan juga dilihat dari sisi kekuatan getaran.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, proses pencarian korban gempa akan dilanjutkan hingga Sabtu (3/12/2022). Sebelumnya, proses pencarian direncanakan akan berakhir hari ini. Perpanjangan itu disebabkan karena masih ada 12 warga yang belum ditemukan hingga saat ini.
Total korban jiwa akibat gempa Cianjur kini mencapai 328 orang. Korban luka berat yang masih dirawat ada 61 orang. Semuanya masih dirawat di rumah sakit.