REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terkait elektabilitas nama-nama figur yang berpotensi maju pada kontestasi Pilgub Jatim 2024. Hasilnya, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masih unggul jauh dari nama lain dengan elektabilitas mencapai 37,5 persen.
"Saat ini, elektabilitas Khofifah masih dominan, belum ada calon atau nama lain yang mendekati elektabilitas Khofifah," kata Direktur ARCI, Baihaqi Sirajt, Rabu (30/11/2022).
Di urutan kedua, Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dengan elektabilitas 12,2 persen. Kemudian ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dengan elektabilitas 6,9 persen, dan Menteri PAN RB Azwar Anas dengan elektabilitas 5,7 persen.
Sejumlah nama ketua partai politik di Jatim juga muncul dalam daftar. Seperti Ketua PDIP Jatim Kusnadi, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan, dan Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab.
Baihaqi melanjutkan, hal yang menarik adalah terus bertahannya nama mantan anak buah Khofifah, yakni Heru Tjahjono dalam daftar figur yang berpotensi maju Pilgub Jatim 2024. Heru merupakan mantan sekretaris daerah Provinsi Jawa Timur yang saat ini telah pensiun.
Elektabilitas Heru sebanding dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini, yakni 5,1 persen. "Sebelumnya hanya 2,25 persen pada survei awal Juli 2022, naik menjadi 4,30 persen pada September 2022, dan kini naik lagi menjadi 5,1 persen. Bahkan mengungguli elektabilitas beberapa ketua partai di Jatim," kata Baihaqi.
Survei ARCI dilakukan pada 10 November hingga 20 November 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dan angka margin of error di kisaran 2,8 persen.
Berikut daftar elektabilitas calon yang berpotensi maju Pilgub Jatim 2024 nerdasarkan survei ARCI:
1. Khofifah Indar Parawansa: 37,5 persen
2. Emil Elestianto Dardak: 12,2 persen
3. Anwar Sadad: 6,9 persen
4. Azwar Anas: 5,7 persen
5. Tri Rismaharini: 5,1 persen
6. Heru Tjahjono: 5,1 persen
7. Bambang DH: 4,3 persen
8. Saifullah Yusuf: 3,9 persen
9. Bambang DH: 4,3 persen
10. Abdul Halim Iskandar: 3,2 persen
11. Fadhil Muzaki: 1,9 persen
12. Achmad Fauzi: 1,9 persen
13. Kusnadi: 1,8 persen
14. Puti Soekarno: 1,2 persen
15. Irwan Setiawan: 0,9 persen
16. Thoriqul Haq: 0,5 persen
17. Mundjidah Wahab: 0,4 persen
Tidak menjawab/Tidak Tahu: 3,4 persen