REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengusaha di Cianjur, Jawa Barat, meminjamkan tanahnya untuk posko terpusat Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan melayani berbagai kebutuhan warga terdampak gempa bumi. Di sana akan ada gudang logistik, rumah sakit darurat, dan pelayanan sanitasi.
Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana mengatakan, lahan seluas 1,5 hektare itu akan dijadikan posko terpusat PMI yang menyediakan seluruh pelayanan untuk warga termasuk membangun rumah sementara di sejumlah desa. "Sesuai petunjuk PMI pusat, posko ini nantinya menyediakan berbagai layanan kemanusiaan, termasuk dapur umum untuk penyintas dan relawan. Rumah sakit darurat akan melayani pengobatan dan rawat jalan bagi penyintas yang tidak mendapat ruangan di rumah sakit," katanya di Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Untuk rumah sakit darurat, kata dia, akan ditangani tenaga medis mulai dari dokter, perawat, dan bidan dari rumah sakit PMI di sejumlah kota di Indonesia. "Kami juga berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur, terkait pendirian rumah sakit darurat," katanya.
Posko terpusat itu, kata Fajar, juga melayani pendistribusian air bersih untuk posko pengungsian dan perkampungan warga terdampak di Kecamatan Cugenang dan Cianjur serta kecamatan lain yang membutuhkan, termasuk layanan ambulans gratis untuk kebutuhan warga penyintas gempa. "Tercatat 17 tangki air sudah mendistribusikan lebih dari 500 ribu liter air bersih ke 50 posko pengungsian yang tersebar di Kecamatan Cugenang dan Cianjur. Untuk layanan ambulans terdapat 22 unit ambulan dari kabupaten/kota yang tergabung di posko terpusat," katanya.
Pokso terpusat PMI itu, mendapat dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau IFRC yang juga memiliki program pembangunan hunian sementara dan pemulihan ekonomi untuk warga korban gempa.
Pengusaha yang meminjamkan tanah itu, Hendrik mengaku akan mendukung penuh upaya yang dilakukan PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan kepada penyintas gempa di Cianjur. Tanah yang dipinjamkan itu memang dalam keadaan kosong.
"Kami hanya bisa meminjamkan tempat untuk posko, semoga dapat bermanfaat dalam meringankan beban saudara kami yang menjadi korban gempa di Cianjur," katanya.