REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi lokasi pos ramah perempuan dan anak di halaman Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022). Kedatangannya untuk yang ke tiga kalinya selama pascabencana ini untuk memastikan data terpilah pengungsi korban gempa Cianjur dalam rangka intervensi penanganan pengungsi.
Kunjungan ini juga sebagai bentuk dari respons cepat hingga memastikan proses penanganan pascabencana itu sesuai yang diharapkan, pemerintah dalam penanggulangan bencana. Khususnya penanggulangan bencana yang ramah terhadap kelompok rentan, anak, perempuan, dan lansia.
''Ada dua hal yang menjadi tanggung jawab kami, yaitu yang pertama adalah kaitan data yang terpilah dan ini sudah selesai dengan baik,'' ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Hal ini salah satunya dengan dukungan juga dari beberapa unsur salah satunya BPPKB3A Cianjur, yang sudah terkoneksi dengan BNPB, dengan data akan lebih tepat intervensi terhadap korban yang mengalai bencana itu.
Kemudian, yang kedua kata Bintang, selain melihat di lapangan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan lintas relawan-relawan yang selama ini menjadi mitra. Jangan sampai di satu titik dirasakan kehadiran dari pendampingan ini di titik yang lain malah tidak.
Makanya lanjut Bintang, perlu dipantau setiap saat agar pendampingan bisa dirasakan semuanya. Sebelumnya, berdasarkan survei BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA dalam mengetahui data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Di mana hingga Senin (28/11/2022) titik pengungsian sudah berjalan disurvei sebanyak 449 titik, perincian 331 titik terpusat dan 118 titik mandiri di tempat yang dekat rumahnya.
Untuk jumlah kepala keluarga (KK) sebangak 40.152 KK dan total pengungsi disurvei 130.330 jiwa. Rinciannya pengungsi laki-laki 48.490 jiwa, perempuan 51.840 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.317 jiwa, dan lansia 6.754 jiwa.