Ahad 27 Nov 2022 19:27 WIB

BMKG: Hari Ketujuh Pascagempa Cianjur Total Ada 285 Gempa Susulan

Dari total 285 kejadian gempa susulan, 34 persennya terjadi di hari pertama gempa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga menggendong anaknya melintasi rumah yang rubuh akibat gempa bumi di Cieunder, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Seorang warga menggendong anaknya melintasi rumah yang rubuh akibat gempa bumi di Cieunder, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga hari ketujuh usai gempa yang mengguncang wilayah Cianjur Senin (21/11/2022) lalu ada total 285 gempa susulan. Namun demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut frekuensi dan magnitudonya semakin menurun.

"Untuk saat ini dari kumulatif yang mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 kejadian," ujar Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit dalam Update Penanganan Gempabumi Cianjur yang disiarkan daring, Ahad (27/11/2022).

Baca Juga

Sigit mengatakan, dari total 285 kejadian gempa susulan, 34 persennya terjadi di hari pertama gempa dan terus meluruh hingga hari ketujuh. "Jadi memang hari pertama ini berkontribusinya  cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan BMKG, dari jam 00.00 WIB hingga jam 16.00 sore hari ini. Ada 15 kali gempa susulan dengan dua gempa yang bisa dirasakan.

"Mungkin rekan-rekan banyak yang merasakan pada pagi hari tadi jam 04.00 dan jam 07.00 WIB. Sedangkan untuk secara grafik yang kita sampaikan fluktuatif jumlah kegempaannya itu sudah cukup jauh menurun," katanya.

Dia melanjutkan, BMKG saat ini sedang melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan untuk bisa mengasessment untuk lokasi site. Korelasinya kata Sigit, berkaitan dengan dampak kerusakan akibat dari kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.

Sedangkan dari aspek cuaca, BMKG juga memprakirakan tiga hari ke depan, sekitar wilayah Cianjur pada siang menjelang sore berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. "Demikian itu terkait dengan pengamatan tentang gempa susulan sampai saat ini yang sudah cukup jauh meluruh, walaupun tadi dirasakan tapi cukup kecil hanya maksimal 3 MMI yang dirasakan," ujarnya.

"Dan dari pengamatan langsung di zona-zona terdampak, kami masih melakukan pengukuran di wilayah tersebut," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement