Jumat 25 Nov 2022 19:35 WIB

Kuatkan Mitigasi Pascabencana, Erick Thohir Siapkan Puskesmas Antigempa di Cianjur

Erick ingin masyarakat terdampak gempa mendapatkan pelayanan yang baik.

Menteri BUMN Erick Thohir meninjau posko utama Satgas Bencana BUMN di Perhutani KPH Cianjur, dan beberapa titik gempa di sekitar Limbangan Sari, Jumat (25/11/2022).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau posko utama Satgas Bencana BUMN di Perhutani KPH Cianjur, dan beberapa titik gempa di sekitar Limbangan Sari, Jumat (25/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pemerintah terus hadir dalam upaya menangani para korban pascabencana gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Salah satu langkahnya yakni dengan mendirikan puskesmas antigempa secara merata.

Erick Thohir mengatakan hal tersebut diperlukan sebagai wujud nyata negara hadir dalam melayani masyarakat. Erick ingin masyarakat terdampak gempa mendapatkan pelayanan yang baik.

“Kami juga ingin memastikan kesiapan BUMN untuk membantu penanganan pascabencana dengan pembangunan Puskesmas anti gempa," kata Erick Thohir, Jumat (25/11/2022).

Erick juga mengupayakan bantuan untuk masyarakat terus disalurkan untuk masyarakat, sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat terdampak bisa terpenuhi dengan baik. “Tidak hanya bantuan pangan, sandang, air bersih, maupun alat berat,” ucap mantan presiden Inter Milan ini.

Sebelumnya Erick Thohir telah meninjau langsung kondisi masyarakat terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kedatangan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu mendapat sambutan antusias warga bencana. Lebih dari itu, kehadiran Erick Thohir hadir guna memastikan setiap korban bencana mendapatkan  penanganan terbaik serta juga bantuan-bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

Erick Thohir diketahui turut mengunjungi beberapa tempat di lokasi gempa Cianjur. Mulai dari Posko Perhutani KPH Cianjur, tenda pengungsian korban gempa, hingga dapur umum warga. Erick juga berinteraksi bersama warga terdampak gempa.

“Pagi ini meninjau posko utama Satgas Bencana BUMN di Perhutani KPH Cianjur, dan beberapa titik gempa di sekitar Limbangan Sari,” terang Erick Thohir.

Berdasarkan proses pencarian yang dilakukan oleh tim evakuasi yang dilaksanakan sejak Kamis, 24 November 2022. Serta data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total keseluruhan korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur menjadi 272 korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement